Wartaniaga.com,Kotabaru- Mengenang sejarah, ratusan masyarakat dan zuriat Kerajaan Banjar hadiri haul 262 Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah bin Sultan Hamidillah (Sultan Kuning) di Desa Limbuang Kecamatan Hampang Kotabaru, Jumat (16/6).
Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah sendiri merupakan Raja Banjar yang ke 10. Ia merupakan datu dari Pangeran Antasari yang yang makamnya ada di Banjarmasin.
Luar biasanya, acara haul yang bertempat di kaki gunung meratus tersebut, mempunyai pemandangan yang indah dan sejuk.
Dibelakang makam, ada bebatuan kapur meratus yang menjulang tinggi. Sedangkan di samping kiri dan kanan makam, juga ada perkebunan jagung dan jeruk.
Saijul Kurnain saat membacakan sejarah menyampaikan, bahwa acara ini merupakan acara pertama yang diadakan dengan tujuan mengangkat Intan yang terandam.
Dijelaskannya, bahwa Sultan Muhammad Aliuddin Aminullah meninggal pada 16 Januari 1761 di Astana Papagaran.
Namun, sebelumnya tidak ada yang tahu dimana tepatnya. Setelah dilakukan penelitian dari ahli sejarah dan dikaitkan cerita zuriat dan lainnya, baru bisa disimpulkan bahwa di Desa limbungan ini lah dulunya bermakam Raja Banjar ke 10.
“Kaki berharap, Makam Raja Banjar ini bisa jadi wisata religi seperti yang ada di Jawa, supaya ini bisa lebih terjaga lagi dan menambah keberkahan masyarakat yang ada di daerah sini,” ungkapnya.
Sementara, Gusti Aina DPW Laskar Pangeran Antasari, Gusti Nur Aina menambahkan, dirinya sangat bersyukur atas terselenggaranya acara ini.
“Terima kasih kepada masyarakat Desa Limbungan yang telah bergotong royong memperbaiki makam ini. Mudahan kedepan wisata religi ini sesegera mungkin terwujud,” doanya.
Mendengar hal tersebut, Abdul Gafar Kesbangpol yang mewakili Pemkab Kotabaru menyampaikan, bahwa paling utama dirinya menyampaikan apresiasi setinggi tingginya atas apa yang lakukan panitia pelaksana.
“Apapun masukannya, yang jelas nanti kami akan sampaikan langsung ke pak Bupati. Mudahan secepatnya bisa ditanggapi,” ungkapnya mengakhiri.
Reporter: Jumain
Editor : Ahmad Yani
