Wartaniaga.com, Banjarbaru – Kegiatan City Tour selanjutnya adalah mengunjungi Rumah Dekranasda Kota Banjarbaru di Mess L Jalan Garuda Kelurahan Loktabat Utara, Kecamatan Banjarbaru Utara, Selasa (6/12/2022).
Cuaca memang kurang bersahabat, tetapi tidak menyurutkan para peserta Muskomwil V APEKSI Regional Kalimantan, terutama ibu-ibu yang doyan belanja oleh-oleh khas daerah kota Banjarbaru.
Sebelumnya para peserta disambut dengan tari Galuh Idaman dari Sanggar Idaman Banjarbaru, tarian ini menceritakan kegembiraan para pendulang setelah mendapatkan galuh (intan) yang mereka idamkan.
Koreografi tarian ini merupakan wujud dari persembahan suka cita dan kegembiraan para pendulang dalam menyambut kehadiran si galuh atau Intan tersebut.
Kemudian peserta, menyaksikan tayangan profil kota Banjarbaru hingga diajak untuk melihat galeri yang siap memajang berbagai kerajinan, makanan dan minuman dari pelaku UMKM binaan Dekranasda Kota Banjarbaru.
Ketua Dekranasda Kota Pontianak Yeanita Arbiastutie dan beberapa ibu-ibu turut meninjau dan melihat-lihat hasil kerajinan tangan yang semuanya bagus-bagus hingga beberapa kali membeli souvenir-souvenir tersebut.
Sementara itu, Ketua Dekranasda Kota Banjarbaru Vivie Zubedi mengatakan bahwa Galeri Dekranasda Insya Allah merupakan center ekonominya kota Banjarbaru dari sisi ekonomi kreatif.
“Pengrajin-pengrajin disini ada banyak jenisnya ada kayu, ada sasirangan ada craft yang kecil-kecil, terus ada makanan dan minuman juga jadi semuanya bergabung di Dekranasda Creative Hub,”jelasnya kepada wartaniaga.
Kita juga mempunyai sistem yang kita aplikasikan disini lanjutnya, kita juga mengenalkan kepada para tamu yang berkunjung bahwa mungkin bisa diterapkan dikota mereka masing-masing.
Ada sebanyak 8 galeri yang ditampilkan, ada Food Market, Kayu-kayuan, Craft, Sasirangan dan juga ada galeri Berlian Banjar yang tentunya sangat menarik minat bagi perempuan.
“Galeri yang banyak diminati para pengunjung adalah galeri dari Kain Sasirangan, ada berupa Fashion, hand Craft, Souvenir yang kecil-kecil atau manik-manik menjadi daya tarik mereka,”pungkasnya.
Editor : Eddy Dharmawan