Wartaniaga.com, Banjarmasin – Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Banjarmasin, Ichroom Muftezar menyebut karena pembatasan mobilitas masyarakat, PPKM mengakibatkan terjadi penurunan traffic atau pengunjung ke pasar-pasar yang ada di wilayah kota Banjarmasin.
“Sebagai salah satu aset daerah, pasar di Banjarmasin rupanya mengalami dampak dari PPKM akibat menurunnya jumlah pengunjung pasar,”katanya.
Ditambahkan Ichroom, sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi kota yang bergerak di bidang perdagangan dan jasa, pasar merupakan salah satu sektor penghasil PAD terbesar kota Seribu Sungai, selain bidang jasa seperti pariwisata, restoran dan perhotelan.
Namun, dimasa pandemi, semua itu seakan terus mengalami penurunan, yang berdampak sangat kuat terhadap perekonomian di masayarakat, terlebih menyusulnya status PPKM level 4.
“Dampak penerapan PPKM level 4, jumlah kunjungan pasar tradisional maupun modern mengalami penurunan, jauh berbeda dari sebelumnya, ” paparnya.
Meski tidak semua pasar mengalami penurunan jumlah kunjungan, teruntuk di pasar sekunder atau penjual kebutuhan bahan pokok, yang tidak mengalami perubahan. “Para pedagang juga sebagian besar sudah melek teknologi,” ujar Ichroom .
Hal itu terlihat lanjutnya saat pedagang proaktif saat ini, menjual barang dagangannya menggunakan aplikasi secara online.
Ia menambahkan bahwa pihaknya pun terus memberikan edukasi dan sosialisasi terhadap para pengunjung pasar untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
Editor : Ahmad Yani