Obati Kekhawatiran Warga, DLH Berikan Solusi Pelayanan Sampah ‘Surung Sintak’

Wartaniaga.com, Banjarmasin- Pasca ditutupnya tempat pembuangan sampah (TPS) dekat kuburan muslimin di Jalan Malkon Temon Banjarmasin Utara, banyak isu yang beredar jika volume sampah di TPS tersebut dipindahkan ke TPS terdekatnya yakni berada di belakang gedung Taekwondo Jalan Sultan Adam.

Hal tersebut tentu menuai kekhawatiran warga sekitar gedung Taekwondo, bukan tanpa alasan, mereka khawatir dengan pemindahan volume sampah itu justru membuat tumpukan sampah meluber dan membuat lingkungan tidak nyaman lagi, atas dasar hal ini, Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin berinisiasi meluncurkam program pelayanan sampah Surung Sintak.

“Kami memperkenalkan pelayanan sampah surung sintak buat angkut, Surung (serahkan) sintak (ambil), Surung oleh siapa? Sampah diserahkan oleh petugas petugas kebersihan atau paman gerobak

Sintak (diambil) oleh petugas mobil pelayanan sampah,” kata Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah DLH Banjarmasin, Marzuki S.E M.A. Sabtu (21/11).

Menurutnya, Petugas kebersihan atau yang biasa disebut paman gerobak tiap RT, Komplek perumahan di kawasan Malkon Temon itu tidak perlu ke TPS, mereka cukup menunggu mobil angkutan sampah di suatu tempat yang disepakati serta difasilitasi pihak Kelurahan Antasan Kecil Timur.

“Standar operasionalnya adalah sampah di surung (serahkan) oleh paman gerobak, disintak (diambil) oleh petugas mobil pelayanan sampah dan langsung dibuat ke bak mobil truck konfektor,” paparnya.

Lebih lanjut dijelaskannya, pelayanan surung sintak ini tidak ada TPS, sampahnya tidak boleh diletakkan sementara, harus tetap di gerobak dan terikat rapi dalam bungkusan, jadi tidak boleh dipulung dan berhamburan, mereka menunggu mobil pelayanan datang baru di serahkan ke petugas untuk langsung di buat ke mobil pelayanan sampah yang selanjutnya diangkut menuju TPA.”Pelayanan ini untuk kelurahan-kelurahan yang tidak mempunyai TPS, selanjutnya bisa mengajukan pelayanan ini dengan terlebih dahulu mendata jumlah sampah warga di wilayahnya dan mendata petugas petugas kebersihan atau paman paman gerobak di RT, komplek perumahannya. Dan selanjutnya menentukan lokasi atau tempat surung sintak yang memungkinkan mobil pelayanan bisa beroperasi dan tidak menimbulkan kemacetan dan gangguan lainnya,” jelas Marzuki

 

 

Pos terkait

banner 468x60