Cetak Foto Analog Milik Kai Kodak yang Tidak Tergerus Zaman

Cetak Foto Analog Milik Kai Kodak yang Tidak Tergerus Zaman

Ia menceritakan, sejak tahun 1973 silam dirinya berhenti dari bisnis memotret, akan tetapi meski demikian ia tetap menjalankan bisnis cetak fotonya sampai sekarang yang masih bisa ditemui di Pasar Blauran, Jalan Katamso. adapun operasional kai kodak dimulai dari jam 5 sore-9 malam setiap harinya.

“Dari jam 5 sore sampai 9 malam membuka gerobak ini, untuk harga cetak fotonya ukuran 3R ini 10.000, ukuran 3×4 1 lembarnya 3000. Gerobak ini kalaunya sudah tutup ada orang yang menarik untuk diamakan di belakang gedung DPRD Kota Banjarmasin,”jelasnya.Cetak Foto Analog Milik Kai Kodak yang Tidak Tergerus Zaman2

Ruslan membeberkan alasannya masih bertahan dengan bisnis cuci cetak hitam putih itu karena sembari berkegiatan diusia senjanya, ia berhasil menafkahi dan menyekolahkan keenam anaknya.

Selain itu, ia menyebutkan usaha tersebut juga sebagai penghibur dirinya sejak sang istri meninggal lima tahun silam. Ruslan mengklaim kualitas dari cetak foto hitam putih ini sangat awet dibandingkan yang berwarna.

“Dirumah hanya sendirian, jadi saya ingin berkegiatan dan disini juga banyak teman-teman saya,” ujarnya.

Ruslan kerap mengayuh sepeda untuk menempuh jarak 1,5 Km dari tempat tinggalnya di Komplek Junjung Buih III Jalan Pangeran Antasari, dirumah Ruslan hanya diam sebatang kara.

“Keenam anak saya sudah berkeluarga dan tinggal di berbagai daerah, ada di Balikpapan, Sungai Danau, dan paling dekat Sungai Lulut. Mereka sering datang jenguk nanya kabar saya tiga bulan sekali untuk anak saya yang diluar daerah, kalau yang di Sungai Lulut paling tidak tiga hari sekali lah,”pungkasnya.

Reporter : Aya
Editor : Muhammad Zahidi
Foto : Aya

Pos terkait