Wartaniaga.com, Dr. Nurus Sjamsi, sekaligus Ketua STIE Pancasetia, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menilai positif sosialisasi yang ditujukan kepada para mahasiswa.
“Mahasiswa perlu melek (buka mata), bahwa komoditas kelapa sawit sangat menjanjikan,” katanya di sela-sela Seminar Ekonomi berjudul Potensi dan Dampak Positif Perkebunan Kelapa Sawit di Kalimantan Selatan. Kegiatan tersebut digelar di kampus STIE Pancasetia Banjarmasin, Kamis (12/9).
Karena potensi besar itu, menurutnya, komoditas andalan ini bisa menjadi penyumbang devisa terbesar bagi Indonesia. “Dan ini sesuai dengan peta yang disusun pemerintah,” lanjutnya sambil mengutip materi yang dipaparkan Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalsel, Drh. Suparmi, di seminar yang digagas Forum Komunikasi Jurnalis Kalsel (FKJK) itu.
Dikatakan Suparmi, sumbangsih sawit bagi perekonomian memang besar. Itu sebabnya, sesuai Perda No2 tahun 2013 tentang Perkebunan yang berkelanjutan, selain karet komoditas kelapa sawit dikategorikan sebagai komoditas yang diprioritaskan Pemerintah Kalimantan Selatan.
Terkait dengan potensi itu, Nurus Sjamsi berharap para mahasiswa, khususnya anak-anak didiknya di STIE Pancasetia memanfaatkan peluang tersebut. Sesuai dengan motto kampus STIE Pancasetia yaitu “gila marketing”, ia mendorong mahasiswa menemukan terobosan dan kreativitas yang dimiliki dalam usaha perkelapasawitan.
Editor/Foto : Didin Ariyadi