Wartaniaga.com,Banjarmasin- Hingga pada triwulan pertama 2019 ini PT Jaminan Kredit Daerah (Jamkrida) Kalimantan Selatan telah menjamin lebih dari Rp 1,5 triliun pembiayaan. Jumlah ini sudah hampir menghabiskan gearing ratio perusahaan pembiayaan yang hanya diangka 10 kali lipat dari modal yang dimiliki.
Direktur Operasional, PT Jamkrida Kalsel, H Suyanto mengungkapkan berdasarkan aturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 84 tahun 2006, maka sudah saatnya Jamkrida Kalsel mengajukan lagi penambahan modal ke Pemprov Kalsel.
“ Sesuai dengan Perda yang dibuat pada tahun 2012 yang lalu, modal untuk Jamkrida Kalsel adalah Rp 200 miliar, tetapi baru diberikan sebanyak Rp 70 miliar sehingga kami mengharapkan kekurangannya bisa dipenuhi Pemprov Kalsel” katanya kepada sejumlah wartawan di Banjarmasin, Senin (1/4) .
Meski demikian dirinya menjelaskan sisanya tidak harus dipenuhi pada tahun ini mengingat jumlah Rp 130 miliar itu juga cukup besar. “ Kita juga masih menunggu bagaimana nanti kebijakan dari Pemprov, apakah akan dikucurkan bertahap selama 2 atau 3 tahun, yang pasti kita mengajukan kekuarangnya saja Rp 130 miliar” tuturnya.
Dikatakannya kekuarangan itu diperlukan untuk penambahan modal penjamin perusahaan milik pemprov Kalsel ini. “ Saat ini gearing ratio Jamkrida Kalsel sudah diangka 7 jadi sudah hampir habis jadi berdasarkan aturannya modalnya perlu ditambah untuk dapat melakukan penjamin berikutnya” terangnya
Sementara itu sampai Desember 2018 yang lalu, keberadaan Jamkrida Kalsel telah menjamin lebih dari 19.000 UMKM.
“ Alhamdulillah setiap tahunnya Jamkrida selalu memenuhi target penjaminan dan sampai triwulan pertama ini sudah lebih dari 19.000 UMKM yang kami jamin dengan jumlah tenaga kerja terserap 30.000 orang” papar Yanto.
Sekedar diketahui, Gearing Ratio merupakan batas pinjaman dibandingkan modal sendiri perusahaan. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 84 tahun 2006 tentang Perusahaan Pembiayaan, gearing ratio dibatasi maksimal 10 kali pada saat ini.
Reporter : Edhy Dharmawan
Editor : Didin Ariyadi
Foto : Edhy Dharmawan
