Wartaniaga.com, Banjarmasin- Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin, Matnor Ali mempertanyakan keberadaan mobil sapu-sapu milik pemkot Banjaramsin yang selama ini tidak pernah dipergunakan.
Dirinya sangat menyayangkan keberadaan alat cangih itu tidak difungsikan padahal biaya yang dikeluarkan untuk membeli mobil itu sangat besar. Untuk itu, politisi partai Golkar ini berjanji akan meminta penjelasan dinas terkait mengenai hal ini.
Dikatakannya, sampai saat ini pihaknya belum mengetahui kendala apa yang dihadapi sehingga mobil itu tidak perah digunakan.
” Kita memang tidak tahu kendalanya apa yang dihdapi sehingga tidak difungsikan dan ini belum pernah disampaikan ke dewan masalah teknisnya” katanya kepada wartaniaga.com di ruang komisi III DPRD kota Banjarmasin, Senin (1/4).
Menurutnya, pada minggu depan pihaknya akan ada dengar pendapat dengan dinas terkait dan berjanji akan mempertanyakan persoalan ini. “Tanggal 11 mendatang ada pembahasan LKPJ dan akan kitatanyakan masalah itu” ujarnya
Matnor menambahkan selayaknya alat itu bisa digunakan dijalan protokol dan dapat membantu para petugas kebersiahan. “ Mungkin BBM-nya yang tinggi biayanya, sehingga tak dipakai mobilnya atau biaya operasional lainnya, nanti kita tanyakan” tandasnya.
Sementara itu, anggota komisi III lainnya, Aliansyah mengungkapkan keberadaan mobil sapu-sapu ini sangat berguna membantu kebersihan lingkungan dan jalan. “ Sungguh disayangkan apabila tidak dipakai guna membersihkan sampah yang berserakan dijalan” ucapnya.
Ali juga berjani akan mempertanyakan keadaan mobil. “Kami akan mempertanyakan bagaimana kondisi mobil itu kepada Dinas Lingkungan Hidup menangani kinerja mobil tersebut dan teknis kegunaannya” papar Ali.
Sebagaimana diketahui Pemkot Banjarmasin membeli mobil sapu-sapu pada akhir tahun lalu dengan nilai Rp 3 M per unit. Dan, berdasarkan pantauan wartaniaga.com sejak dibeli hingga saat ini mobil itu hanya parkir di samping Balai Kota Banjarmasin.
Reporter : Fathur Rahman
Editor : Didin Ariyadi
Foto : Fathur Rahman
