Wartaniaga.com, Banjarmasin – Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kalimantan Selatan meminta pemerintah daerah untuk saling mendukung terutama dalam upaya meningkatkan pariwisata. Demikian dikatakan, Budi Salim Ketua Panitia Musyawarah Daerah (Musda) ke-6 PHRI Kalsel, di Banjarmasin.
Menurutnya, ada beberapa peraturan yang terkesan membatasi ruang gerak perhotelan untuk mendatangkan tamu, antara lain Perda Parkir dan Amdal Lalin.
“ Parkirnya gratis tetapi kami harus bayar pajak ke Pemko Banjarmasin, sementara kalau kami berlakukan tarif, tamu keberatan” ungkapnya, Selasa (4/12).
Selain itu, Budi juga mengeluhkan mudahnya pemerintah memberikan ijin operasional bagi hotel baru yang menjadikan menjamurnya penginapan di kota Seribu Sungai ini.
“ Kami mengerti pemerintah membutuhkan PAD, tetapi sebaiknya juga memikirkan kami. Hendaknya wisatawan atau pengunjung yang ditingkatkan bukan pembaginya” tutur pemilik Summer Hotel ini.
Dikatakanya, saat ini anggota PHRI Kalsel mencapai 220 anggota, jika harus bertambah lagi hotelnya sedangkan pengunjungnya stagnan, maka industri perhotelan akan mati. “ Khusus kota Banjarmasin anggota PHRI sebnyak 72 orang” tutur Budi yang juga Ketua PHRI kota Banjarmasin ini.
Senada dengan Budi, Hj Rosaly Gunawan salah seorang pengurus PHRI Kalsel mengharapkan pemerintah dan PHRI dapat saling mendukung demi kemajuan pariwisata.
” Kerja PHRI ke depan meningkatkan kerjasama dengan instansi pemerintah daerah, lintas sektor dan kepariwisataan di Kalsel,” terangnya.
Selanjut, pemilik hotel Rodhita ini mengatakan PHRI akan mengadakan pertemuan dengan instansi terkait menyamakan persepsi pariwisata dan lainnya.
“Terkait PAD, industri perhotelan akan menjadi penyumbang jika salah satu faktornya yaitu kawasan wisata ditingkatkan kualitasnya, sehingga mampu mengundang turis domestik dan mancanegara serta mampu menyerap tenaga kerja” ucapnya
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Dahnial Kifli menyampaikan, PHRI Kalsel merupakan mitra kerja sehingga patut didukung.
“Maju tidaknya pariwisata tergantung beberapa elemen, diantaranya PHRI. Apalagi pintu gerbang Kalsel adalah Banjarmasin. Jadi harus siap melayani tamu dengan fasilitas hotel mulai kelas melati sampai bintang,”
tuturnya.
Kemudian selain hotel dan restoran, ujar Danial, juga perlu ketersediaan transportasi dan paket wisata.” Banjarmasin dan kota sekitarnya mesti terus berbenah untuk mendukung Visit Kalsel 2020” tandas mantan Kepala Sat Pol PP Prov Kalsel ini.
Reporter : Fathur Rahman
Editor : Didin Ariyadi
Foto : Fathur Rahman