Jamu Tradisional Masih Memiliki Tempat di Hati Masyarakat

Jamu Menjadi Salah Satu Alternatif Pengobatan

Wartaniaga.com, Banjarmasin – Gempuran obat modern buatan pabrik mengancam olahan jamu tradisional.

Masyarakat seringkali menginginkan minuman yang instan dan reaksi yang cepat. Bagaimana tidak, olahan pabrik memang sudah teruji manfaat maupun efek sampingnya secara klinis. Meski demikian, olahan jamu tradisional tetap memiliki tempat di hati masyarakat.

Pelaku usaha jamu, Darsi mengatakan ia tetap optimis di tengah banyaknya obat obat medis di pasaran. Menurutnya khasiat jamu tradisional di percaya bisa mengobati banyak penyakit dan tanpa bahan kimia.

Sekarang memang banyak jamu instan yang membuat pembeli beralih ke sana, tapi saya meyakini, jamu tradisional tidak akan mati karena hanya menggunakan bahan herbal yang mudah di cari seperti kencur, cengkeh, kedawung, jahe dan sirih”, jelas Darsi kepads Wartaniaga beberapa waktu lalu.

Keberadaan jamu tradisional masih dirasakan oleh sebagian masyarakat, bahkan masih banyak yang menunggu jamu lewat di depan rumah.

Masyarakat masih percaya dengan kualitas serta manfaat jamu seperti menambah nafsu makan, menghilangkan pegal linu, mengontrol berat badan, mengatasi nyeri haid hingga meningkatkan stamina atau energi.

Salah satu pembeli jamu, Rina ibu rumah tangga yang rutin mengonsumsi jamu mengatakan setiap hari mengonsumsi jamu kencur yang membuat nafsu makannya bertambah.

“Setiap sore menunggu bibi lewat depan dan beli jamu beras kencur dicampur sirih walaupun rasanya sedikit pahit tetapi diberi air jahe untuk meredakannya, badan juga terasa lebih ringan”, ujarnya.

Reporter : Sephia Aprilian Pradini
Editor:Aditya

Pos terkait

banner 468x60