Wartaniaga.com,Kotabaru-PT Borneo Indobara melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) menyelenggarakan pelatihan pengolahan teh gaharu di Desa Sumber Arum Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatan.
Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan dan pendampingan dalam menciptakan produk unggulan berbasis home industri.
“Pelatihan ini juga menjadi realisasi MoU Desa bersama dengan PT Borneo Indobara,” kata Penanggung Jawab Program Home Industry pada Empowerment and Suistanability Division PT Borneo Indobara, Dede Pahmi di Batulicin Jumat.
Dia menjelaskan, pelatihan itu dilaksanakan sejak 7 Desember hingga lima bulan ke depan dan dilaksanakan di Posyandu Desa Sumber Arum dan akan di dampingi oleh mitra kerja PT Borneo Indobara yakni Prima kelola dari Institut Pertanian Bogor.
Sebanyak 20 peserta yang mengikuti pelatihan ini, para peserta sangat antusias saat mempelajari proses pengolahan teh gaharu.
Menurut Dede, pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat sekitar melalui peningkatan keterampilan dan peluang usaha berbasis pemanfaatan sumber daya lokal, khususnya gaharu, sehingga mendukung pengembangan ekonomi yang berkelanjutan.
Pelatihan ini juga menghadirkan langsung dari House of Tea Indonesia sebagai trainer utama yakni Satria Agung.
Satria Agung memberikan berbagai materi pelatihan diantaranya pengenalan jenis teh, pengetahuan mendalam mengenai berbagai jenis teh, termasuk teh gaharu.
Peserta diajak turun langsung ke kebun untuk mempelajari cara memilih dan memetik daun teh berkualitas, serta teknik pemetikan yang tepat. Proses Produksi teh, pelatihan mencakup tahapan pengolahan teh mulai dari pengeringan hingga pengemasan.
Materi Pemasaran dan Packaging: Peserta diberikan wawasan tentang cara memasarkan produk teh secara efektif serta teknik pengemasan menarik untuk meningkatkan daya jual.
“Desa Sumber Arum memiliki potensi gaharu yang melimpah, dengan hampir setiap rumah memiliki pohon gaharu,” tutur Dede.
Dede Pahmi juga menyampaikanTeh gaharu ini akan menjadi sebuah produk unggulan dan dia mematikan pemasaran produk tersebut akan dibantu melalui Koperasi yang terintergrasi di 22 desa ring satu PT BIB atau melalui UMKM Center di Kecamatan Angsana.
Sementara itu, Sekretaris Desa Sumber Arum, Mulyadi menyamaikan harapan bahwa pelatihan ini mampu membawa desanya menjadi desa yang mandiri dan roduktif.
“Kita dapat mengolahnya menjadi produk home industri yang bernilai tinggi. Tidak hanya dari batangnya saja tapi daunnya juga bisa kita olah menjadi teh,” tutur Sekdes.
Reporter: Anaq.
Editor : Aditya