Wartaniaga.com, Kotabaru- Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kotabaru mengikuti Sekolah Virtual Kebangsaan yang digelar DPP LDII secara hybrid.
Pelaksanaannya, DPD LDII Kabupaten Kotabaru mengikuti secara daring via zoom, bertempat di masjid At-Taqwa LDII Desa Sebelimbingan Kecamatan Pulau Laut Utara Kabupaten Kotabaru, Sabtu (23/11).
Sekolah virtual kebangsaan yang digagas oleh DPP LDII ini diikuti oleh DPW, DPD, PC dan PAC di seluruh Indonesia termasuk DPD LDII Kabupaten Kotabaru.
Untuk DPD LDII Kabupaten Kotabaru sebanyak 7 titik studio mini yang mengikuti sekolah virtual kebangsaan, yaitu studio mini DPD, PC Pulau Laut Kepulauan, PC Kelumpang Selatan, PC Kelumpang Hilir, PC Sampanahan, PC Pamukan Utara dan PC Pamukan Barat.
Sedangkan di studio DPD LDII Kotabaru dihadiri oleh perwakilan Kemenag Kotabaru, Kapolsek Pulau Laut Utara, Ketua DPD LDII Kotabaru, dan di ikuti para PC dan PAC serta santri pondok pesantren At-Taqwa dan SMA Budi Utomo.
Sekolah Virtual Kebangsaan ini diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Pusat LDII di jakarta sebagai tindak lanjut dari MoU antara DPP LDII dan MPR- RI September lalu,
Murdianto Ketua DPD LDII Kabupaten Kotabaru yang juga mewakili Pemkab mengatakan, sekolah virtual kebangsaan merupakan salah satu implementasi kerjasama antara DPP LDII dan MPR-RI.
Dimana lanjutnya, kegiatan ini tentu sangat positif sekali dalam rangka membangun rasa nasionalisme dan memperkuat kebangsaan di Indonesia.
“Dimana LDII salah satu komponen bangsa yang merasa ikut bertanggung jawab terhadap keutuhan keberlangsungan dan kejayaan Indonesia ke depan, oleh karena itu kegiatan ini tentu sangat sinergi dengan komitmen LDII,” imbuhnya.
Ditambahkan Murdianto, DPD LDII Kabupaten Kotabaru berusaha untuk mengikutsertakan seluruh unsur- unsur pengurus LDII, dari DPD, PC dan PAC, itu semua kami ikut sertakan, termasuk lembaga-lembaga pendidikan yang dikelola oleh LDII.
“Sekarang di Kotabaru ada boarding school sekolah SMA Budi Utomo dan pondok pesantren At-Taqwa, mereka itu merupakan kader-kader bangsa atau kader-kader LDII yang wajib kami ikut sertakan,” tambahnya.
Dijelaskannya, semua komponen yang ada di LDII, baik itu pengurus langsung pada saat ini maupun generasi muda LDII kedepannya harus memiliki semangat nasionalisme dan kebangsaan yang tinggi sehingga melalui peran LDII negara Indonesia bisa mempertahankan eksistensinya,
Sementara, Kasubag Tata Usaha Kemenag Kabupaten Kotabaru Ismail Fahmi mengatakan, dari Kemenag Kabupaten Kotabaru menyambut baik tentang adanya kegiatan sekolah virtual kebangsaan, dan ini sejalan dengan program Kementerian agama, terutama visi-misi Kemenag yang baru, yaitu dalam rangka mencerdaskan dan kemaslahatan umat.
“Jadi dalam konteks kejelasan ini, Kemenag berupaya untuk mencerdaskan anak-anak bangsa dengan cara memperkuat institusi pendidikan di masyarakat,” sebutnya.
Selain itu juga untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan nasionalisme pada anak-anak didik kita.
Reporter: Anaq.
Editor : Fairuz Reza