Wartaniaga.com, Amuntai- Kegiatan sosialisasi Revitalisasi dan Aktualisasi Nilai-Nilai Ideologi Pancasila yang digelar oleh Anggota DPRD Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), H. Sahrujani di Desa Hambuku Pasar Kecamatan Hambuku Pasar Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) menunjukkan komitmen untuk memperkuat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat.
“Pentingnya menjaga nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, para peserta sosialisasi, yang di antaranya terdiri dari masyarakat setempat, didorong untuk terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila serta mematuhi norma-norma yang ada. Hal ini dianggap sebagai langkah penting dalam memperkuat persatuan dan kesatuan di tengah-tengah perbedaan yang ada dalam masyarakat.
“Peran edukasi dan pengingatan kepada masyarakat tentang norma-norma yang harus diikuti dalam menjaga nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa. Ini menunjukkan kesadaran akan pentingnya memperkuat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan untuk membangun kebersamaan dan keharmonisan dalam masyarakat,” bebrnya.
Lanjut, mengingatkan dan mendidik masyarakat tentang norma-norma yang harus dipegang dalam konteks Pancasila, diharapkan setiap individu dapat memahami pentingnya keadilan, persatuan, demokrasi, dan nilai-nilai lainnya yang terkandung dalam ideologi tersebut. Hal ini menjadi pondasi utama untuk menciptakan kesepakatan bersama dan mengatasi perbedaan serta konflik yang mungkin timbul dalam masyarakat.
Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama menjelang masa pesta demokrasi, agar masyarakat dapat memilih dengan bijaksana dan membawa arah yang lebih baik bagi kemajuan bersama. Antusiasme para peserta sosialisasi menunjukkan adanya dukungan terhadap upaya-upaya untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini mengharidkan pemateri dari berbagai latar belakang, seperti Shaleh Maulana dari NU dan Dewi Raisha Aprilia dari HIPMi, diharapkan pesan-pesan yang disampaikan dapat lebih mudah dipahami dan diterima oleh beragam kalangan masyarakat.
Editor : Aditya