• Kamis, September 28, 2023
Breaking News

Selamatan Leut Suku Bajau di Pulau Sebuku Bukti Keberagaman Budaya Indonesia

ADAT: Ritual adat yang dipercaya bisa menyembuhkan segala macam penyakit.

Wartaniaga.com,Kotabaru- Kekayaan budaya di Indonesia tergambar dari keseruan Selamatan Leut yang dilaksanakan suku bajau di Desa Rampa Kecamatan Pulau Sebuku Kabupaten Kotabaru, Minggu, (10/7).

Dalam prosesnya rangkaian acara ini dibungkus dalam acara Festival Pulau Manti yang diinisiasi oleh Pemerintah Desa Rampa bekerjasama dengan Disparpora Kotabaru.

Terpantau di lapangan, prosesi adat itu dimulai dari Desa Rampa menggunakan kapal kecil yang diberi nama Balapan menuju ke Gusung Bangau.

Jumlahnya perahu ada puluhan. Uniknya dari iringan tersebut yang paling depan harus perahu inti.

Dalam perahu tersebut isinya adalah Sandro (pemuka adat suku bajau) tengahnya sesajian dan pemain musik khas bajau.

Sepanjang perjalanan, Sandro tersebut membacakan ritual adatnya yang diiringi alunan musik adat suku bajau.

Sedangkan untuk di perahu dan sepit yang mengiringi kapal inti tersebut tidak hanya dari masyarakat suku bajau.

Tapi juga ada 16 mahasiswa dari Universitas Lambung Mangkurat dan rombongan Disparpora Kotabaru.

Saat rombongan hendak sampai ke Gusung Bangau, dalam ritual adat tersebut dari masyarakat ada yang melanggar.

Yaitu menambatkan perahu duluan sebelum perahu inti sampai. Hal itu membuat salah satu masyarakat dari suku bajau ada yang kerasukan.

Syukurnya hal itu, cepat teratasi. Setelah situasi kembali membaik Sandro yang tadinya di atas perahu langsung turun ke pinggir pantai menancapkan bambu ke air laut.

Menyaksikan hal itu, masyarakat suku bajau langsung beramai ramai mendekat dan mengambil air untuk dan minta mandikan Sandro.

Menurut kepercayaan suku bajau, air yang disekitar bambu yang ditancapkan Sandro tersebut dipercaya bisa sebagai penolak bala, dan menyembuhkan segala macam penyakit.

Muhammad Faisal R salah satu mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat yang ikut melihat langsung prosesi adat tersebut merasa bangga setelah menyaksikan keragaman budaya Indonesia yang sangat luar biasa tersebut.

“Jujur saya sangat senang karena bisa ikut serta sebagai partisipan. Kalau dilihat disini inilah bentuk nyatanya bahwa Indonesia sangat kaya,” bangganya.

Namun lanjutnya, ini terlepas dari pada keyakinannya masing masing disini bisa dilihat bahwa suku bajau masih menjaga keaslian adatnya.

Sementara Rudi Nugraha Kabid Event dan Pertunjukan Disparpora Kotabaru menambahkan bahwa, Selamatan Leut ini merupakan rangkaian acara dari Festival Pulau Manti yang diinisiasi oleh Pemerintah Desa Rampa yang bekerjasama dengan Disparpora Kotabaru.

“Mari kita sama sama mencintai budaya kita Indonesia, karena budaya adalah modal dan identitas kita. Kalau itu tidak ada kita akan kehilangan identitas,” ajaknya.

Reporter: Jumain.
Editor : Edhy Darmawan

IMG-20230727-WA0001
Haul Raja Cantung Digelar di Desa Banua Lawas
Wartaniaga.com,Kotabaru- Lembaga Adat Kerukunan dan Kerakatan Kerajaan Cantung melaksanakan haul di Komplek...
Read More
IMG-20230719-WA0001
Ketua DWP Kalsel Bahagia Bisa Kunjungi Wisata Kerbau Rawa
Wartaniaga.com, Amuntai- Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel), Aminatus...
Read More
IMG-20230710-WA0011
Mario G Klau dan Lyodra Meriahkan Anniversary HBI
Wartaniaga.com, Banjarmasin – Setelah vakum hampir tiga tahun, kini Managemen Hotel Banjarmasin Internasional...
Read More