Wartaniaga.com, Amuntai – Perguruan Tinggi Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Amuntai gelar Closing Ceremony Dies Natalis Ke – 19 sekaligus reuni akbar dan seminar nasional tahun 2023 yang bertempat di Aula KH. Dr. Idham Chalid. Sabtu, (17/6).
Seminar nasional tersebut mengusung tema “Optimalisasi Lahan Rawa Untuk Meningkatkan Ketahanan Pangan Wilayah”.
Pj. Bupati HSU, Raden Suria Fadliansyah mengatakan, melalui momentum ini diharapkan dapat menambah semangat kecintaan dan mendorong lahirnya rasa tanggung jawab.
Dalam mengembangkan dan memajukan Stiper Amuntai sebagai institusi pendidikan yang mengedepankan prinsip-prinsip Good Governance, efektivitas, dan efesiensi dalam menyelenggarakan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi.
Ia menjelaskan, di HSU Sumber Daya Alam yang dimiliki hanyalah lahan lebak yang mendominasi hampir seluruh luas wilayah HSU yakni sekitar 89%.
“Kondisi lahan lebak ini merupakan tantangan sekaligus peluang bagi kita untuk mengoptimalkan keberadaannya, sehingga dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dibanua kita,” katanya.
Pj Bupati menyebut, kelompok penyuluh profesional sangat diperlukan untuk mendampingi petani. Dengan demikian potensi pertanian di Kabupaten HSU dapat berkembang dan maju serta dapat memberikan kesejahteraan bagi masyarakat petani khususnya.
“Inilah hal penting yang menjadi tantangan bagi STIPER Amuntai agar mampu mewujudkan sarjana pertanian yang handal dan berkualitas yang mampu menjawab dan melakukan berbagai upaya berdasarkan pengetahuan dan ilmu yang dimiliki untuk mengembangkan potensi pertanian yang ada di Kabupaten HSU,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Stiper Amuntai, Dr. Ir. H. Ahmad Suhaimi mengatakan banyak harapan ekspansi STIPER Amuntai untuk berjaya kedepannya. Karena satu satunya Perguruan tinggi di Banua di bidang pertanian.
“Kami sudah 3 tahun mengusung pelosok STIPER Amuntai ini adalah sekolah tinggi yang berkarakter, berkapasitas, dan berdaya saing,” paparnya.
Dirinya menjelaskan, maksud dari berkarakter adalah berbicara tentang lahan rawa. Baik dari aspek produksi, aspek pemasaran, aspek nilai tambah dan juga coretan kesehatan.
“Jadi ada dua kelebihan di Perguruan tinggi kami yaitu adalah mempunyai mimbar akademik dan kebebasan akademik. Dan ini yang harus kami optimalisasikan terus menerus, “Imbuhnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, Stiper Amuntai juga melaksanakan visi misi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang menginginkan setiap Perguruan tinggi melaksanakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
“Jadi sudah 3 tahun kami melaksanakan MBKM. Dan 4 program yang kami laksanakan, diantaranya kampus belajar, berkapasitas, berdaya saing dan berkarakter, ” Bebernya.
Ia menyebut, STIPER Amuntai terus menyikapi dan meningkatkan 3B(bersaing, bertanding, dan bersanding). Tidak hanya bersaing ditingkat nasional akan tetapi ingin juga bersanding di Mitra Nasional.
“Sehingga Perguruan tinggi kami insya allah kedepannya bisa berkontribusi lebih baik dalam rangka rawa makmur di Hulu Sungai ini akan tercapai. Dan itu nanti akan kami suarakan di tingkat internasional pada jurnal- jurnal yang akan diterbitkan,” pungkasnya.
Reporter : Darma Setiawan
Editor : Aditya