Wartaniaga.com, Jakarta – PT Pertamina Trans Kontinental (“PTK”), Anak Usaha PT Pertamina International Shipping (PIS), dan bagian dari Sub Holding Integrated Marine Logistics (IML) optimis dapat mencapai kinerja terbaik di 2023 melalui tiga segmen bisnis yang dimilikinya.
Optimisme tersebut diperkuat dengan kehandalan dan kesiapan kapal, service excellence, dan implementasi Health, Safety, Security, and Environment (HSSE) atau kesehatan dan keselamatan kerja (K3) yang dijalankan disetiap lini secara konsisten.
Segmentasi bisnis yang dijalankan oleh PTK terbagi menjadi tiga, yaitu Jasa Perkapalan atau Shipping Activities, Jasa Maritim atau Marine Services, dan Jasa Logistik atau Logistics Services. Juga operasional yang dibagi ke dalam tiga region antaranya, Region I yang meliputi wilayah Sumatera Bagian Utara dan Sumatera Bagian Selatan, Region II yang meliputi wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, serta Region III yang meliputi wilayah Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.
Direktur Utama PT Pertamina Trans Kontinental, Nepos MT Pakpahan menyatakan pihaknya optimis untuk meningkatkan kinerja dan mencapai target di tahun 2023.
“Hal ini tentunya dilakukan dengan berbagai upaya dan improvement, seperti memastikan kembali operational excellence tetap terjaga dengan baik, sehingga seluruh aktivitas operasional tidak mengalami kendala berarti serta tetap mengedepankan aspek HSSE”, ujar Nepos melalui siran persnya yang diterima media ini, Jum,at (12/5).
Dari segment Jasa Perkapalan, PTK menjalankan jasa penyediaan kapal pendukung untuk kegiatan migas lepas pantai non-cargo, aktivitas area sarana pelabuhan dan kapal Satuan Tugas (satgas). Selain itu jasa perkapalan PTK yang menjalankan kegiatan keagenan kapal, pengelolaan kapal non-milik (ship management), pengawakan (crewing), transfer muatan secara ship-to-ship (STS support provider), transportir Bahan Bakar Minyak (BBM) ke kapal (bunker handling), terbaikan kapal (ship repair) atau dockyard, dan inspeksi & penilaian kesiapan kapal (ship vetting), serta suplai air ke kapal (fresh water supply).
Kemudian, segmen Jasa Maritim, PTK memiliki menyediakan aktivitas operasional & pengelolaan pelabuhan (port operation & management), pemeliharaan sarana & fasilitas pelabuhan (port facility maintenance), pemanduan-penundaan kapal (pilotage & towage), suplai air baku untuk kapal dan industri. Juga pengerukan alur pelayaran (dredging), recognized Security Organization, survei hidrografi dan oseanografi, pemetaan lansekap bawah air, pekerjaan teknik bawah air (underwater work services), penanganan tumpahan minyak di perairan (oil spill response), penanganan limbah B3 (waste management), pengelolaan air di kilang dan terminal pelabuhan (water treatment), dan port permit & license, serta asokan kebutuhan logistik kapal (ship chandler).
Terakhir di segmen Jasa Logistik, PTK menjalankan aktivitas administrasi kepabeanan kapal di pelabuhan, freight forwarding, logistic base (stevedoring, cargodoring, open yard, warehousing), dan general service.
Operasional dari segmentasi bisnis PTK ini didukung oleh Anak Usaha, yaitu PT Pertamina Marine Solutions yang sebelumnya bernama PT Peteka Karya Gapura, PT Pertamina Port and Logistics yang sebelumnya bernama PT Peteka Karya Samudera, PT Pertamina Marine Engineering yang sebelumnya bernama PT Peteka Karya Jala, serta PT Trans Yeong Maritime perusahaan Joint Venture PTK dengan perusahaan asal Korea Selatan Tong Yeong Tug, Co., Ltd.
“Dengan penguatan di tiga segmen bisnis dan juga dukungan dari Anak Usaha maupun Joint Venture, kami yakin kinerja PTK di tahun 2023 akan lebih baik lagi dari tahun sebelumnya, ditambah lagi kami telah memiliki lini bisnis yang terintegrasi dan menjadikannya one stop services solution sehingga menjadikan posisi PTK semakin kuat,” ujar Nepos.
Editor : Erwand