DPRD Kalsel Perdalam Tentang Pencegah Banjir

Wartaniaga.com, Palangkaraya- Dalam rangka menggali informasi tentang drainase, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan kunjungi Sekretariat DPRD Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Perlu diketahui Kalsel optimalisasi drainase untuk mengalirkan debit air hujan masih kurang. Hal tersebut ditengarai menjadi salah satu indikator penyebab terjadinya luapan air yang merembes keluar dan menimbulkan banjir di sejumlah titik.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

Rapat yang diterima oleh Kabag Persidangan Setwan Kalteng, Suasa Tinur Basa Pasaribu tersebut dilaksanakan pada Kamis, (1/12) Siang.

Anggota Komisi III DPRD Kalsel, H. Hormansyah mengatakan bahwa seiring dengan perkembangan wilayah di Provinsi Kalsel menyebabkan semakin sempitnya wilayah resapan air sehingga menyebabkan terjadinya banjir.

“Sistem drainase kita masih ada yang perlu direnovasi. Manakala hujan deras dan debit air tidak mampu ditampung maka terjadi banjir dadakan,” jelasnya.

Dengan kondisi seperti ini, hujan yang terjadi terus- menerus akan menyebabkan banjir jika daratan tidak siap menampung limpahan air yang banyak.

Sementara itu, menurut anggota Komisi III DPRD Provinsi Kalsel lainnya, Fahrin Nizar, mengatakan untuk mengatasi terjadinya banjir adalah dengan melakukan perbaikan pada drainase yang telah ada.

“Perbaikan yang dimaksud seperti pengerukan aliran drainase yang dangkal hingga pelebaran ukuran drainase,” ucapnya.

Lanjut, Sedikit banyaknya belajar tentang sistem drainase yang baik. Sebagai contoh yang akan diterapkan yaitu daerah jalan RTA Milono, ukuran saluran pembuangan air primer yang mengarah ke sungai jangan sampai kecil ukurannya.

Terlebih yang ada saat ini sudah dangkal serta ada gundukan di aliran pembuangan.

 

Tinur Basa Pasaribu menjelaskan Raperda pengelolaan sistem drainase perkotaan di Kota Palangka Raya diprakarsai oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palangka Raya, sebagai salah satu upaya meningkatkan perbaikan tata kelola drainase.

“Kekurang efektifan drainase ini dikarenakan segi perencanaan, pelaksanaan konstruksi, operasi dan pemeliharaan, pemantauan dan evaluasi terhadap sistem drainase,” imbuhnya.

 

Editor: Aditya

Pos terkait

banner 468x60