KH Syarifuddin Muhammad : MTQ, Kegiatan Keagamaan Satu-satunya di Dunia

H Yusri kiri, tengah KH Syarifuddin Muhammad kanan penulis.

“Sekarang daerah banyak membina para Qori dan Qoriah dari daerah sendiri, biarpun tidak dapat nomor dahulu tetapi kita membina-membina membina anak kampung kita, disekolahkan dimana, kita pesantrenkan dimana dan setelah kembali mereka berkembang ilmunya dan akhirnya berdampak kemajuan didaerah kita,”.

Dan mohon maaf lanjutnya, daerah kita Kalimantan Selatan kalau masalah ilmu agama sudah dikenal dan dilihat orang dari dulu, apalagi pemahaman tentang Alqur’an, bukan saja didalam negeri bahkan sampai keluar negeri.

Untuk qori dan qoriah kita jaman kyai seperti apa ?

“Ketika pertama kali ikut MTQ pertama di Makasar Wahidah Arsyad mewakili Kalimantan Selatan meraih juara 3, itu menggemparkan Indonesia dan akhirnya beliau juara 1 ketika mengikuti MTQ ke-4 di Medan,”ujar Kyai yang berdomisili di Jakarta ini.

Ada satu hal lagi tambah Kyai, kita Kalimantan Selatan yang pertama MTQ Tunanetra dan juaranya adalah orang Kalsel Gusti Mahyudin tahun 1976 sewaktu pelaksanaan MTQN ke-9 di Samarinda Kalimantan Timur

MTQ pertama di Makasar pada tahun 1968 saat itu dilaksanakan pada bulan Ramadhan, MTQ kedua di Bandung pada tahun 1969 dan ketiga tahun 1970 di Banjarmasin Kalimantan Selatan.

Apa dampak dari kegiatan MTQ ini terhadap masyarakat Kyai ?

“Dengan kegiatan MTQ ini, membawa masyarakat kita maju dan mencintai Alqur’an karena ini teruuus dilakukan, hanya satu-satunya kegiatan keagamaan di dunia. MTQ sampai kedesa-desa dinegara lain tidak ada, kalau dinegara lain yang dilombakan hanya Tilawah, Tahfiz dan Tafsir Alqur’an, kalau di Indonesia lebih banyak lagi,”pungkasnya.

Editor : Eddy Dharmawan

Pos terkait

banner 468x60