Wartaniaga.com, Banjarmasin- Rumah menjadi salah satu kebutuhan dasar bagi manusia, tidak hanya menjadi tempat tinggal, tapi juga menjadi aset investasi bagi beberapa orang. Rumah dianggap sebagai aset investasi karena harganya yang selalu naik. Sayangnya, generasi milenial dianggap kesulitan dalam membeli hunian pertama mereka, baik itu apartemen maupun rumah tapak.
Memiliki rumah di usia muda merupakan impian banyak orang. Lalu, bagaimana langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk memiliki rumah di umur 25 tahun?. Dikutip dari https://sikapiuangmu.ojk.go.id berikut 5 tips yang dapat dijalankan agar memiliki rumah di usia mellenial.
1. Tentukan Budget Rumah yang Ingin Dibeli
Hal pertama kali yang bisa dilakukan yaitu menentukan harga rumah yang diinginkan. Tentukan target yang masuk akal dan sesuai dengan penghasilan saat ini dan kemungkinan peningkatan penghasilan beberapa tahun ke depan. Survei lokasi yang kira-kira masuk ke budget tersebut. Agar meringankan, coba cari lokasi yang menawarkan harga rumah terjangkau.
2. Menabung Uang Muka dengan Disiplin dan Cerdas
Kesulitan utama milenial dalam membeli rumah adalah tidak memiliki dana untuk membayar uang muka yang merupakan prasyarat KPR. Karena itu, mau tidak mau, uang muka harus dikumpulkan jika ingin punya rumah. Bagaimana cara mengumpulkan DP?
Langkah paling awal adalah menabung dari penghasilan. Namun, tidak sedikit yang tidak bisa mengelola keuangannya dengan baik, sehingga sulit mengumpulkan uang muka. Cara paling efektif adalah dengan menetapkan jumlah tabungan yang akan disimpan setiap bulannya, minimal sebesar 30% dari penghasilan bulanan. Pisahkan uang tersebut pada rekening khusus dan selalu utamakan menabung setiap kali gaji baru diterima. Jangan menunda menabung sampai akhir bulan, namun saat gaji diterima, langsung disisihkan untuk uang muka.
3. Mencari Penghasilan Tambahan
Mencari pekerjaan sampingan adalah salah satu solusi yang bisa dilakukan jika pekerjaan utama masih memberikan penghasilan yang pas-pasan.
Cari sebuah pekerjaan sampingan yang tanpa menggangu pekerjaan utama. Pekerjaan sampingan ini setelah pulang kerja atau di akhir pekan. Contohnya adalah menjadi freelancer.