Wartaniaga.com, Banjarmasin- Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Selatan, Zainal Helmi menyebutkan baru 14 media massa di Kalsel yang sudah terverifikasi secara faktual oleh Dewan Pers. Hal ini diungkapkannya saat menjadi narasumber Sosialisasi Hasil Survei Indeks Kemerdekaan Pers 2020 pada Jum’at ( 09/10).
Menurutnya, ada lebih dari 60 media massa di Kalsel, mulai dari cetak, siber, televisi dan radio namun tidak sampai 50 persennya yang terverifikasi secara faktual.
“ Berdasarkan catatan kami ada 36 media yang sudah terverifikasi, 14 di antaranya sudah terverifikasi secara faktual oleh dewan pers dan sisanya baru terverifikasi secara administrasi,” katanya.
Meski demikian, tambah Helmi hampir keseluruhan media massa yang ada di Kalsel sudah berbadan hukum Perseroan Terbatas (PT). “ Mereka tinggal melengkapi berkas administrasi, semoga cepat terverifikasi secara faktual,” harapnya.
Selain itu, ia mengajak semua elemen untuk bersama-sama memikirkan bagaimana Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dapat terlaksana secara ruti dan berkesinambungan.
“ UKW sangat diperlukan karena ini salah satu syarat yang harus dipenuhi untuk verifikasi media,” terang Helmi seraya menambahkan hendaknya pemerintah kabupaten atau kota dapat menganggarkan UKW bagi wartawan yang ada di sana.
