Wartaniaga com.Banjarmasin- Hingga semester II tahun 2019 BPJS Banjarmasin mencatat baru sekitar 79 persen masyarakat Kalimantan Selatan yang mengikuti program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Hal ini diungkapkan Deputi Direksi Wilayah BPJS Kesehatan Kaltimtengseltra, Prio Hadi Susatyo kepada sejumlah wartawan,di Banjarmasin Senin (7/9).
Menurutnya, jumlah penduduk Kalsel menurut data per 1 Agustus 2020 sebanyak 4.055.406 orang dan baru sebanyak 3.232.478 orang menjadi peserta JKN KIS atau 79,7 persen.
“Di Kalsel ada 5 Kabupaten yang mencapai UHC atau 95% penduduknya terdaftar. Balangan dan HSS mencapai 100% sedang HST 95.87%, HSU 96.75% dan Tabalong 98.03%,” ujarnya seraya mengatakan daerah lain masih di bawah 95 persen keikutsertaannya.
Dia mengatakan, pemanfaatan pelayanan kesehatan selama 7 tahun diseluruh tingkat pelayanan sampai Agustus 2020 sebanyak 10.742 perhari kalender. Total biaya manfaat 7 tahun sampai dengan Agustus 2020 sebesar 6.8 triliun rupiah.
Lebih lanjut Prio memaparkan, bahwa konstribusi BPJS Kesehatan dimasa pandemi salah satunya adalah dengan keringanan pembayaran tunggakan JKN atau relaksasi iuran. Setiap peserta yang menunggak hanya membayar 6 bulan plus 1 bulan berjalan. Sisanya dicicil hingga akhir tahun 2021. Menerapkan protokol kesehatan baik untuk pegawai dan peserta di area pelayanan.