Wartaniaga.com, Banjarmasin- Ratusan ribu member Himpunan Pengusaha Online Internasional (HIPO) dibuat resah dan kecewa. Pasalnya, hingga saat ini organisasi yang berkantor di Kramat Jati, Jakarta Timur ini belum memenuhi kewajibannya kepada anggotanya di seluruh Indonesia.
Sebagaimana yang tercantum pada aturan organisasi, bagi anggota yang membayar uang dengan jumlah tertentu akan menerima bagi hasil dari kegiatan organisasi.
Namun, bagi hasil tersebut hanya diterima anggota selama beberapa bulan saja. Sementara, disinyalir triliunan rupiah dana anggota terkumpul selama 1 tahun.
Salah satu member HIPO Kalimantan Selatan (Kalsel), Tabrani mengungkapkan awalnya pembayaran bagi hasil organisasi berjalan lancar namun sudah 2 bulan belakang dirinya belum menerima sepecerpun.
Dikatakannya, organisasi berjanji akan menjamin mengamankan bagi hasil anggotanya selama 5 tahun walau tanpa ada penambahan member baru.
” Jaminan itu diungkapkan pendiri sekaligus penggagas, Andi Junaedi, SE dihadapan ribuan anggota saat seminar akbar di Jogyakarta medio Oktober 2019,”jelasnya.
Tabrani juga geram, saat ini sistem dan aturan organisasi selalu berubah-ubah setiap saat tanpa ada koordinasi dengan pengurus dan anggota lain.
” Dia mengubah semaunya yang pada ujungnya merugikan anggota,” tandasnya.
Pria yang menginvestasikan dananya ratusan juta ini tidak habis pikir mengapa organisasi HIPO tega menipu ribuan anggotanya di seluruh Indonseia.