Wartaniaga.com, Banjarmasin – Perkembangan tekologi, terutama digital, yang begitu cepat turut mengubah industri media. Internet makin “menyingkirkan” keberadaan surat kabar dalam lembaran-lembaran kertas.
Sekarang media online tumbuh bak jamur di musim penghujan. Informasi yang disampaikannya lebih cepat tersebar dan secara massif diterima pembaca. Industri media pun mengalami tantangan cukup signifikan. Tidaklah heran jika era ini jurnalis pun mulai mendapat pesaing lain. Hal ini dirasakan pula para jurnalis perempuan di Indonesia.
Namun tantangan lain sesungguhnya sekarang ini adalah digitalisasi media, yang perlahan merontokan sejumlah media mainstream dan berimbas kepada eksistensi jurnalis perempuan di Indonesia.
Parahnya menurut Pemimpin Redaksi Trans7 & CNN Indonesia, Titin Rosmasari, model bisnis media yang bisa diterapkan sangat banyak, termasuk flatform dari luar. Salah satunya memproduksi konten untuk dikonsumsi langsung oleh pengguna, menawarkan artikel berbayar (subscription), dan penggalangan dana atau crowdfund.