Wartaniaga.com, Pelaihari – Kelompok Tani Sinar Jaya Tani, Desa Benua Lawas, Kecamatan Takisung berhasil ciptakan mesin penabur pupuk kompos. inovasi tersebut digawangi oleh Hidayat Rahman.
Ia mengatakan pembuatan mesin itu memerlukan waktu sekitar 3 bulan, karena sambil diselingi dengan pekerjaannya yang lain, dana yang dikeluarkan untuk riset dan pembuatannya sekitar Rp15 juta include dengan Hand Traktornya.
“Dibantu dengan beberapa rekan, proyek kita mulai sejak bulan September 2019. ” tutur Dayat.
Dijelaskannya, dengan menggunakan mesin penabur pupuk kompos buatannya selain bisa menghemat waktu, juga bisa menghemat biaya.
Tani Berhasil Bikin Mesin Penabur Pupuk
Ia membeberkan biasanya kalau untuk lahan seluas satu hektar, dibutuhkan tenaga manusia sekitar 4 atau 5 orang, namun dengan menggunakan alat temuannya hanya diperlukan satu orang.
Lanjutnya, bila dalam sehari menabur pupuk secara manual hanya bisa mendapatkan satu hektar maka dengan menggunakan alat temuannya satu hari bisa menabur dilahan seluas 2 hektar, dengan 2 orang pekerja.
“Jadi bila manual dengan 4/5 orang satu hari cuma bisa dapat satu hektar, namun dengan alat ini satu hari bisa dapat 2 hektar, dengan 2 orang operator,” jelas Dayat.
Dalam sekali tabur, mesin tersebut mampu membawa sekitar 100 kg pupuk kompos untuk ditaburkan dilahan.
Selain sebagai alat tabur, mesin tersebut juga bisa digunakan sebagai alat angkut.
Dayat berharap ada bantuan dan kemudahan dari pihak pemerintah daerah untuk lisensi dan hak paten terhadap mesin penabur pupuk kompos buatannya.
Bila nantinya akan diproduksi secara massal maka mesin buatannya akan dibandrol dengan harga sekitar Rp3.5 juta per unit tanpa Hand Traktor.
Baca Juga : prefill dapodik
“Kami berharap agar pemerintah daerah juga bisa mempromosikan mesin penabur pupuk kompos ini ke kancah nasional, sehingga bisa menjadi kebanggaan Bumi Tuntung Pandang,” ujarnya.
Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tanah Laut, Edi Porwanto yang melihat langsung ke lahan saat uji coba mesin penabur pupuk kompos tersebut mengatakan bahwa Bupati Tanah Laut harus mengapresiasi penemuan mesin penabur pupuk kompos tersebut,
Menurutnya Bupati harus mengintruksikan kepada Dinas terkait, terutama Dinas PMD untuk membantu dan mempermudah penerbitan lisensi dan hak cipta dari mesin tersebut.
Edi menambahkan dirinya juga akan membantu agar hal tersebut bisa segera terealisasi, secara periodik dirinya akan terus menanyakan sampai sejauh mana perkembangan mengenai alat tersebut, baik dari kelompok taninya ataupun dari Dinas PMD nya.
“Kita berharap nantinya alat ini bisa masuk E Katalog, jadi apabila setiap desa menganggarkan untuk membeli alat ini maka bisa dimasukan ke E Katalog ” jelas Edi.
Reporter : Tony Widodo
Editor : Muhammad Zahidi
Foto : Tony Widodo
