Wartaniaga.com, Pelaihari – Laskar Rakyat Jokowi menilai restrukturisasi yang tengah dilaksanakan Menteri BUMN, Erick Thohir dalam mengurai masalah Jiwasraya merupakan langkah tepat dan elegan.
Ketua umum Laskar Rakyat Jokowi, Riano Oscha memaparkan kini pada Pemerintahan Jokowi jilid kedua, terkuak ke publik permasalahan berbagai BUMN besar, salah satunya kasus Jiwasraya, kasus itu seperti Presiden Jokowi telah sampaikan telah diketahui 3 tahun yang lalu dan sudah dalam proses untuk dituntaskan, lalu ada gebrakan yang dilakukan oleh Menteri BUMN Erick Thohir, yaitu langkah pembenahan BUMN, termasuk langkah restrukturisasi Jiwasraya.
“Hal ini harus diacungi jempol, karena upaya Menteri BUMN ini harus dipandang sebagai penyelamatan aset-aset negara” ujarnya.
Solusi Tepat Selamatkan Jiwasraya
Menurutnya, proses restrukturisasi ini membutuhkan waktu 6 bulan. Tentu langkah ini harus direspon konstruktif bahwa upaya menteri BUMN tersebut merupakan langkah reformasi birokrasi yang bebasis kinerja. Hal tersebut sejalan dengan Visi Indonesia Maju yang disampaikan oleh Presiden Jokowi.
“Kami sebagai organ Relawan sangat mendukung dan terus mengawal semua tindakan dan upaya yang dilakukan oleh Erick Thohir dalam membenahi BUMN-BUMN dalam rangka menyelamatkan aset-aset negara, terkhusus persoalan Jiwasraya ini,” bebernya.
“Jangan terpengaruh dan tidak ada yang perlu ditakuti dari berbagai pernyataan sumbang terhadap Kementerian BUMN, terkhusus kepada pribadi pak Menteri, fokus saja pada pembenahan dan bersih-bersih BUMN ini, apalagi berbagai pernyataan tersebut tidak berdasarkan fakta dan data yang valid,” tambah Riano.
Riano menjelaskan menata kembali Jiwasraya yaitu manajemen Jiwasraya, melalui cashflow, instrumen investasi, maupun asset dan kewajibannya bukanlah langkah mudah.
“Ini membutuhkan konsep dan pemikiran seseorang yg memiliki basic insting of business, experience dan kecakapan membaca manajemen resiko dan manajemen sumber daya manusia,” katanya.
Disebutkan Riano, Kapasitas itu dimiliki Menteri BUMN Erick Thohir, sebagai seorang pengusaha sukses. Ia paham betul bagaimana merespon kemelut default Jiwasraya terhadap portofolio yang dimiliki nasabah dengan nilainya sebesar Rp. 12,3 Triliun itu.
“Gagal bayar (default) Jiwasraya selama ini, memang tidaklah berdiri sendiri. secara time series, sejak 2006 – hingga 2014, upaya memoles neraca keuangan agar lebih kinclong sudah berlangsung lama,” ungkapnya.
Lalu Riano bertanya mengapa cara itu dilakukan?, Dalam bisnis membangun kinerja keuangan perusahaan sesuatu keniscayaan, apalagi jika ingin listing di bursa saham, itu sesuatu yang banyak dilakukan oleh korporasi. Hal ini disampaikan pula oleh Dr. Yuyun Pirngadi Ketua Umum Pondasi Jokowi Satu (Pojok Satu) pada suatu kesempatan ditengah-tengah acara Refleksi akhir tahun yang diselenggarakan Laskar Rakyat Jokowi.
“Dalam relasi ini, Jiwasraya menawarkan instrumen investasi berupa Saving Plan Product, berjalan secara alami. Bahkan, Peminat portofolio pun terus meningkat,” jelas Dr. Yuyun yang menyandang gelar Doktor di bidang Ekonomi Makro ini.
Namun, menurutnya perusahaan plat merah ini mengalami gangguan manajemen yang terinternalisasi oleh kepentingan penguasa ketika itu. “Tak heran, Dirut maupun komisaris selama rezim terdahulu terinternalisasi dalam ranah kepentingan the rulling class dan the rulling party sehingga
bisnis Jiwasraya pun tak sehat” ujar Dr. Yuyun.
“Kecenderungan ekspansif tanpa mengukur kemampuan besaran asset dan kewajiban, ia lakukan. Bahkan, untuk membuat laporan keuangannya saja, terkesan konspirasi dengan akuntan publik dengan melakukan window dressing,” terang Dr. Yuyun.
Apalagi kata Dr Yuyun, memang Saving Plan product diminati nasabah, kemudian tata kelola dana instrumen investasi yg diperoleh Jiwasraya di reinvestasikan dalam bentuk saham. Dilantai bursa, saham yang dimiliki Jiwasraya pada rentang waktu tertentu mengalami resiko fluktuatif. Akibatnya, terjadi penyusutan aset Jiwasraya dan cashflow terganggu. Ironisnya, rezim saat itu mendiamkan dan semakin kronislah Jiwasraya ketika permohonan PMN tidak digubris pemerintah.
“Pada prinsipnya, kami dari organisasi relawan Laskar Rakyat Jokowi (LRJ) dan Pondasi Jokowi Satu (Pojok Satu) berikhtiar mendukung upaya bersih-bersih yang dilakukan menteri BUMN Erick Thohir. Kami akan terus mengawal dan bergerak jika ada pihak-pihak yang akan mengganggu jalannya proses perbaikan serta penyelamatan aset-aset negara tersebut. Selamat bekerja Pak Erick Thohir, semoga Tuhan selalu memberikan kekuatan,” tutup Dr. Yuyun.
Reporter : Tony Widodo
Editor : Muhammad Zahidi
Foto/Sumber : GMNI Kalsel