Wartaniaga.com, Banjarmasin – Pemprov Kalsel terus berupaya melakukan program inovasi Desa Tiwingan Lama agar masuk nominasi 5 besar se-Indonesia pada Festival Desa Wisata Nusantara tahun 2019.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kalsel, Zulkifli mengatakan Kalimantan Selatan memiliki prestasi yang cukup baik dalam inovasi desa, salah satunya Desa Tiwingan Lama yang dimanfaatkan menjadi Bumdes dan memiliki pendapatan asli.
“Kita lihat Desa Tiwingan Lama bisa memanfaatkan Bumdes menjadikan pendapatan penghasilan asli desanya, ini bisa dimasukkan kedalam APBDes sehingga jadi desa mandiri, insya allah tanggal 10 Desember diundang Kementrian Desa untuk ikut dalam Festival Desa Wisata Nusantara 2019, jadi doakan saja bisa masuk minimal 5 besar dari 28 desa se-Indonesia yang sudah diverifikasi,”ucapnya kepada wartaniaga.com, Kamis, (5/12).

Zulkifli melanjutkan, desa dengan kategori wisata yang berkembang, membuatTiwingan Lama yang terletak di Kecamatan Aranio Kabupaten Banjar ini mampu masuk ke 10 besar dari 28 desa di 26 Kabupaten dan 12 provinsi se-Indonesia pada bulan November kemarin.
Festival Desa Wisata Nusantara
“Jadi ini bukti bahwa ada inovasi-inovasi desa yang diciptakan pemerintah Kalimantan Selatan, ini pantas mendapat pernghargaan,”ujarnya.
Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Provinsi Kalsel, Siswansyah mengatakan dengan penghargaan yang diberikan Pemerintah Pusat ke Pemerintah Provinsi mampu menjadikan sinergi yang lebih baik, dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa terus berupaya pada program inovasi desa lewat pelatihan pendamping lokal desa.

“Dinas PMD sudah melakukan rangkaian kegiatan program yang harus disinergikan dengan Kabupaten/Kota, Kecamatan dan Desa salah satu bentuk perhatiannya memberikan pelatihan bagi pendamping lokal desa untuk pengembangan desa,”tutupnya.
Reporter : Aya
Editor : Muhammad Zahidi
Foto : Aya




















