Wartaniaga.com, Banjarmasin – Ada yang menarik dari seorang pelukis asal banua. Bila pelukis pada biasanya melukis dengan keindahan dan artinya, namun pelukis asal Banua Anyar, Banjarmasin ini melukis dengan pengalaman hidup.
Dia bernama Akhmad Noor. Saat ditemui di acara Pameran Seni Rupa Bersisian, di Taman Budaya Bengkel Lukis Sholihin, Sabtu (12/12), ia mengungkapkan semua lukisan yang telah dibuat berdasarkan pengalaman dan kejadian yang terdapat disekitar.
“Semacam nostalgia, membandingkan zaman dulu dan masa sekarang,” ucapnya.
Ia menjelaskan, dengan hasil lukisan yang menceritakan tentang kehidupan pada masa lalu, misalnya anak-anak dengan teknologi bisa melalukan kegiatan bermacam hal, sementara kegiatan manual sudah mulai ditinggalkan.
Melukis juga sebagai suatu hobi yang akan terus dilakukan, sehingga kegemaran yang selama ini digeluti dapat tersalurkan, meskipun dari segi perekonomian karya lukis di Banjarmasin belum begitu banyak peminatnya bila dibanding dengan Jawa.
Ditanya soal penjualan karya, Akhmad Noor yang juga dipanggil maaf ‘Kerbau’, ia mengaku pernah menjual karyanya laku dengan harga Rp 7 juta, dan harga sendiri tergantung tingkat kesulitannya dan besar ukuran lukisan.
“Kalau yang sudah masuk dalam pameran nasional harganya Rp 25 juta,” ujarnya.
Penulis : Yudha
Editor : Hamdani