Wartaniaga.com, Banjarmasin – Wali Kota Banjarmasin akhirnya angkat bicara tentang keributan pembangunan gedung parkir milik Duta Mall yang disebut tidak memiliki izin IMB itu.
Meskipun demikian, pernyataan orang nomer satu di Banjarmasin ini diluar dugaan, Ibnu menilai, pihak Duta Mall telah melalui prosedur yang sesuai. Terkait IMB gedung baru juga sudah melalui analisis dampak lingkungan (Amdal) bersama warga dan dinas terkait. Hanya saja IMB diakui orang nomer satu di Kota Banjarmasin ini masih belum.
“IMB masih proses, kita akan segera mengeluarkannya. Namun pada intinya, pihak DM telah berizin,” ujarnya di Banjarmasin, Selasa (12/11).
Duta Mall tidak Memiliki Izin IMB
Pemko Banjarmasin, tegas Ibnu, ketat dalam hal perizinan termasuk persoalan Duta Mall, hanya saja persoalan pembanguna tersebut sebenarnya pihak DM sudah berizin dari awal mulai dari gedung pertama hingga sekarang.
“Orang melihat ini tidak memiliki izin, padahal bangunan terdahulu sudah berizin, hanya saja tambaham gedung baru ini pengembangannya masih proses,” cetusnya.
Soal permintaan warga agar diberikan ganti rugi atas dampak proyektil pembangunan gedung parkir itu, Ibnu mengaku sudah memrintahkan Dinas PUPR dan Dinas Perizinan untuk melihat kondisi.
Kemudian, itu juga sudah bernegoisasi bersama warga yang terdampak. “Warga sudah ada yang menghitung, sudah ada yang diganti dan sudah ada yang menjual karena masuk ring pembangunan itu,” tuturnya.
Terkait Pembangunan Gerdung Parkir Baru Duta Mall Melanggar IMB
Sementara itu, Manajer Operasional Duta Mall, Yenny Purnawati, mengakui pihaknya sudah melalui etika dan prosedur yang diatur pemerintah. Terkait pembanguna gedung, pihaknya sudah menyerahkan izin.
Kemudian terkait ganti rugi, saat ini pihaknya masih melakukan penghitungan berapa nilai yang harus diganti.
Sebagiannya, sudah ada kesepakatan bersama pemilik rumah.
“Kalau jalan sudah kami ganti, tinggal rumah-rumah yang rusak berat maupun ringan,” katanya saat ditemui di Duta Mall.
Yang menjadi kendala, ada warga yang meminta ganti rugi jauh dari standar harga. Soal itu, masih dalam tahap negosiasi, kemudian pihaknya merencanakan akan mengundang tim appresial atau tim ahli dalam akurasi penghitungan harga rumah.
Editor / Foto : Hamdani