Wartaniaga.com, Banjarmasin – Ketua Komisi IV DPRD Kota Banjarmasin Matnor Ali berharap terkait video tak lazim diperankan siswa SMP pekan lalu menjadi pelajaran bagi orang tua dan pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan dalam hal peningkatakan pengawasan.
Matnor menilai, sebenarnya hal itu bisa dicegah apabila pendidikan agama dan akhlak kepada siswa diperhatikan. Pendidikan Agama dan Akhlak sangatlah penting, ini salah satu strategi untuk membentengi diri terhadap anak didik dari perbuatan yang tidak baik dan senonoh. Karena usia anak dari SD sampai kelas 2 SMA itu masih labil atau belum dewasa perlu ada bimbingan.
Meski demikian, jika anak didik tersebut telah memasuki tahap akhir di jenjang pendidikan dan sekolah semisal di kelas 3 SMA. “Jikalau sudah kelas 3 itu pemikiran mereka sudah mulai terbuka dan bisa menentukan kemana arah yang diputuskan,” katanya.
Kemudian, pendidikan agama dan akhlak di sekolah benar-benar diajarkan, namun orang tua sebagai pendidik pertama yang bertanggung jawab dalam keluarga serta memegang peranan penting dalam memimpin anaknya dan bisa mendidiknya agar bisa memilih mana yang baik atau buruk dalam melakukan perbuatan.
“Sebab Faktor yang merusak akhlak generasi muda ini karena mereka kurangnya pendidikan agama disekolah atau sikap orang tua terhadap anaknya, namun alhamdulillah saran atau pesan yang kami berikan itu diterima baik oleh pihak Disdik dan pengawas pendidikan dasar di Kota Banjarmasin,” tutupnya.
Reporter : Fathurahman
Editor : Hamdani
Foto : Fathur