Wartaniaga.com, Banjarmasin – Bank sampah, seolah terdengar seperti tempat tumpukan sampah yang tidak berguna dari limbah rumah tangga. Padahal nama tempat dengan embel-embel Bank itu tidaklah sekotor nama belakangnya.
Bank sampah merupakan tempat pengelolaan Sampah yang bisa didaur ulang menjadi benda yang bisa digunakan kembali (Re-use) maupun menjadi pupuk organik yang bisa digunakan untuk tambahan nutrisi pada tanaman.
Kegiatan daur ulang sampah atau limbah rumah tangga maupun plastik ini dilakukan oleh warga lingkungan Komplek Mahligai Jalan Sultan Adam, Kecamatan Surgi Mufti, Kelurahan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin pada setiap hari minggu sore pukul 15.00 – 17.30 wita di Bank sampah Kenanga.
Bank sampah yang berdiri sejak tahun 2011 ini sudah mempunyai ratusan nasabah yang berasal dari berbagai kalangan dan profesi, kebanyakan nasabah berasal dari kantoran, sekolah, hotel dan instansi yang bekerja sama dengan bank sampah Kenanga.
Kebanyakan warga belum menyadari akan bahayanya sampah plastik dan rumah tangga yg dibuang sembarangan, bahkan disungai, hal itu menjadi alasan seorang wanita yang berlatar belakang aktivis lingkungan bernama Fatmawati ini tergerak untuk membuat lingkungan tempat tinggalnya bersih dan asri.
Ia membuat program menukarkan berbagai jenis sampah dengan rupiah. Harga tukar tersebut tergantung dari jenis dan berat dari sampah itu sendiri. Selain dengan rupiah, para nasabah juga bisa menukarkan hasil tabungan sampahnya dengan token listrik dan juga emas.
“ada beberapa warga yang tidak mau mengambil uangnya, tapi dia mau menukarkan dengan token listrik” sahut Fatmawati. Bank sampah kenanga juga bekerjasama dengan Pepgadaian, yang mana hasil tabungan dari sampah tersebut bisa ditukarkan dengan emas.
Amelia Salah satu nasabah mengatakan, kalau ia baru saja bergabung dengan bank sampah ini. “baru tau kalau ada bank sampah yang pengelolaannya bisa sebagus ini dari sosialisasi ibu fatmawati kemaren di meseum wasaka” tutur gadis yang kuliah di FISIP ULM semester 5 ini.
“Banyak bank sampah yang ada di banjarmasin ini, tapi hanya di Kenanga yang ada pengelolaan sampah organiknya, bahkan tabungan kita juga bisa jadikan emas” kata bapak haryono yang juga nasabah dari bank sampah kenanga.
Reporter : Zakir
Editor : Mukta
Photi : Zakir