Wartaniaga. com, Banjarmasin-Kepolisian terus mengajak masyarakat untuk memerangi hoax, salah satunya dengan mensosialisasikan ke berbagai daerah di Indonesia. Melalui Divisi Humas Porli, kepolisian menyelenggarakan Literasi Media Generasi Millenial Anti Hoax di wilayah hukum Polda Kalimantan Selatan, Jum’at (21/6).
Menurut Kombes. Pol Heru Yulianto, Kabag Desiminasi Informasi Digital Divisi Humas Porli mengungkapkan kepolisian terus berupaya mengajak masyarakat memerangi hoax.
” Kalsel adalah kota ke 16 yang kami datangi untuk mensosialisasikan program anti hoax ini” ujarnya
Dikatakannya, hoax sangat berbahaya bagi persatuan bangsa, untuk itu pihaknya gencar memerangi hoax.
Dirinya meminta masyarakat lebih bijak dalam menggunakan media sosial (medsos) mengingat kepolisian juga telah memiliki divisi media cyber.
” Ada 4 metode untuk memerangi hoax yakni cermati dan cek informasinya, cari dan cepat kebenaran informasi yanh didapat” jelasnya.
Sementara itu, Aris Kurniawan, Kasubdit Literasi Digital Kementerian Informasi dan Komunikasi Indonesia mengatakan perkembangan pengguna internet di Indonesia sangat pesat, lebih dari 360 juta orang menggunakannya dalam tahun 2018.
” Setiap hari 1 juta pengguna internet baru bertambah, data tahun lalu 54 persen masyarakat Indonesia sebagai pengguna internet, tapi saat ini sudah diangka 57 persen, maka tidak lama lagi 90 % masyatakat Indonesia jadi pengguna” ungkapnya
Dijelaskanya, lebih dari 60 persen pengguna internet menghabiskan waktunya bermedia sosial.
” Pengguna internet rata-rata menghabiskan 6,5 jam sehari, yang berarti komunikasi digital di dunia menghabiskan total gabungan lebih dari 1,2 miliar tahun menggunakan internet pada di tahun 2019″ paparnya
Aris menginformasikan pihak Kemenkominfo memiliki layanan pengaduan hoax. ” Bagi masyarakat yang menemukan hoax bisa melaporkannya kepada kami melalui berbagai saluran yang kami miliki, whatapps, intagram, facebook dan yang lainnya” tandasnya
Pada bagian akhir acara ini, seluruh peserta dan pembicara dalam literasi ini bersama-sama mendeklerasikan anti hoax.
Editor : Didin Ariyadi