Wartaniaga.com,Banjarmasin- Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina mengungkapkan untuk operasional rumah sakit Sultan Suriansyah tidak bergantung pada selelsainya gedung ke tiga, tetapi pada peralatan dan perlengkapan alat kesehatan. Hal ini diungkapkannya di sela-sela rapat paripurna di DPDR kota Banjarmasin, Selasa (7/5).
Menurutnya, yang mendasar pada persiapan operasional RS Sultan Suriansyah adalah perlengakapan dan alat kesehatan yang harus dipenuhi baik untuk sejumlah klinik yang ada.
“ Kita sudah menganggarkan Rp 23 miliar untuk alat kesehatan, walaupun kebutuhan sesungguhnya Rp 60 miliar” terangnya.
Ditambahkan Ibnu, kekurangannya akan diupayakan pada APBD tahun 2020 atau dengan skema kerjasama operasional. “ Sisanya akan kita anggrakan di tahun 2020 nanti” ujarnya.
Bukan itu saja, langkah pemkot Banjarmasin untuk merealisasikan RS Sultan Suriansyah dapat beroperasional di bulan September mendatang juga dibarengi dengan telah disapkannya jajaran direksi dan struktural.
“Dalam waktu dekat ini kita akan secepatnya melantik dirut dan penjabat strukturalnya yang sudah disusun untuk menyiapkan menyambut operasional atau beroperasinya rumah sakit itu 24 September 2019 mendatang “tuturnya.
Sementara itu, terkait penyelesaian untuk menyaipakan operasional di bulan September mendatang, Ibnu optimis dapat dikebut dalam waktu 4 bulan. “ Normalnya pembangunan itu 4-6 bulan, kami optimis 180 hari bisa terkejar penyelesaiannya” kata politis PKS ini.
Disisi lain, Kepala Dinas PUPR Kota Banjarmasin Arifin Noor mengukui dalam suatu pembangunan diperlukan struktur kelembagaan. Artinya siapa yang bertanggung jawab untuk menangani masalah tersebut bila sudah dilelangkan dan dapat digunakan bangunannya.
“Walaupun sekarang ini pekerjaan seluruhnya diserahkan kepada Dinas Kesehatan tapi kalau ingin segera beroperasional perlu struktur kelembagaannya” Katanya kepada sejumlah wartawan digedung DPRD Kota Banjarmasin.
Dengan dibentuk itu, maka akan mempermudah untuk memahami kelengkapan-kelengkapan rumah sakit baik dari peralatan dan ruang perawatannya.
Reporter : Fathur Rahman
Editor : Y Erwanda
Foto : Fathur Rahman