Wartaniaga.com,Banjarmasin-Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak (Dirjen) Kalimantan Selatan dan Tengah (Kalselteng) bekerjasama dengan Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia menyelenggarakan kegiatan Business Development Service Kanwil DJP Kalselteng dengan tema ” Siap Hadapi Revolusi Industri 4.0″.
Kegiatan ini bertujuan untuk melakukan pembinaan kepada usaha mikro, kecil dan menengah dengan memberikan pembekalan pengetahuan agar dapat meningkatkan daya saing dalam menghadapi perkembangan revolusi industri 4.0.
” Kegiatan ini, merupakan program Nasional dari Dirjen Pajak dan merupakan amanah dari Menteri Keuangan melalui Kanwil DJP Kalselteng “ ujar Kepala Kantor Wilayah Dirjen Pajak Kalselteng, Cucu Supriatna
Menurutnya, fokus kegiatan ini adalah bagaimana pelaku usaha UMKM dapat berkembang memanfaatkan media digital untuk menjual produknya lebih luas lagi.
“ Kita datangkan mentor untuk mengajari mereka bagaimana membuat foto dan gambar yang menarik serta bagaimana menjual lewat market place seperti Bukalapak” terangnya, Selasa (13/11)
Sementara itu, CEO Bank Mandiri Regional IX Kalimantan , Anton Zulkarnain mengungkapkan pihaknya sangat mendukung apa yang dilakukan Kanwil Dirjen Pajak Kalselteng , dimana para UMKM diajarkan untuk menjual dengan konsep digital tidak dengan konsep tradisional selama ini.
” Bank Mandiri dan Bank BRI juga mempunyai KUR , dengan mengembangkan permodalan UMKM, apalagi saat ini ada pelatihan UMKM dalam menjalankan ke bisnis di era digital ini. Dari bank Mandiri untuk KUR bisa mendanai sebesar 200 juta. Pada tahun 2018 saja Bank Mandiri mengucurkan dana hampir 200 milyar” kata Anton
Sedang Agung Kristianto Wakil Pembina BRI Kalsel menilai peserta sangat antusias dalam kegiatan ini, diharapkan membuat peluang usaha baru dalam memanfaatkan dunia medsos di era revolusi 4.0 ini.
Dengan adanya kegiatan ini diharapkan para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah dapat mengembangkan usahanya menjadi lebih kuat dan memiliki daya saing mengikuti mengikuti perkembangan revolusi industri sehingga dapat meningkatkan peran serta dalam mewujudkan kemandirian pembiayaan pembangunan nasional,” ucap Agung.
Sebagaimana diketahui, jumlah usaha mikro, kecil dan menengah di Indonesia terus meningkat setiap tahun yakni dari 61.661.177 pada tahun 2016 menjadi 62.922.617 dimana untuk wilayah Kalsel terdapat 395.000 pelaku usaha UMKM.
Kegiatan Bussiness Development Service Kanwil DJP Kalselteng dikuti sebnyak 150 UMKM di wilayah Kalsel yang merupakan binaan dari Bank Mandiri serta Bank Rakyat Indonesia. Dalam kesempatan ini Kanwil DJP Kalselteng mengundang dua orang nara sumber yaitu : Chairul Saleh yang merupakan seorang Praktisi Online Marketing yang sukses dan Deasy Arfiani Arsyad Praktisi Fotografi Produk.
Reporter : Edhy Dharmawan
Editor : Didin Ariyadi
Foto : Edhy Dharmawan
.