Wartaniaga.com,Banjarmasin- Pemko Banjarmasin berencana akan menghapuskan piutang pajak bumi bangunan ( PBB) terhadap beberapa objek pajak yang telah hilang atau dibebaskan. Cara ini dilakukan karena telah banyak objek pajak yang berubah pentukannya, yang semula tempat tinggal telah menjadi jalan dan fasilitas umum.
“ Saat ini banyak objek pajak seperti tanah dan bangunan yang sudah hilang atau dibebaskan dan telah menjadi jalan atau fasilitas umum, seperti di sepanjang Jalan Veteran, Jalan Piere Tendean serta kawasan lainnya yang sudah dibebaskan lahan dan bangunannya oleh pemerintah untuk kepentingan publik,” ucap Walikota H Ibnu Sina kepada sejumlah wartawan di Balai Kota Banjarmasin, akhir pekan tadi.
Menurutnya, objek pajak yang tidak tertarik ini telah menjadi piutang pajak bagi pemko Banjarmasin. Dan berdasarkan catatan inspektorat Banjarmasin dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Kalsel total objek pajak yang dihapus mencapai Rp. 33 miliar.
“ Total objek pajak PBB yang dihapus karena sudah tidak ada lagi tanah dan bangunannya sebesar Rp 33 miliar, jumlah ini merupakan hasil penelusuran BPK Kalsel bersama Inspektorat Banjarmasin” ujarnya seraya menambahkan jika tidak dihapus akan mengganggu laporan keuangan.
Sementara itu, Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Banjarmasin, Subhan Nor Yaumil juga mengakui ada beberapa wilayah di Banjarmasin yang objek pajak berupa tanah dan bangunan telah berubah menjadi jalan umum.
Dirinya mencontohkan, bangunan yang dulu ada di sepanjang Jalan Veteran, telah dibebaskan. Dan kini, objek pajanya telah hilang dan juga telah menerima ganti rugi pembebasan lahan.
Subhan mengatakan untuk usulan penghapusan PBB telah disusun data dan dikaji mendalam oleh Bagian Hukum Setdakot Banjarmasin. “Jika nantinya kajian hukum selesai, segera diserahkan ke Walikota Banjarmasin untuk segera diterbitkan peraturan walikota soal penghapusan piutang PBB,” papar Subhan.
Dikatanya, saat jumlah data wajib pajak mencapai 168 ribu, namun terus di-update para wajib pajak PBB. ditamahkanya, saat ini, baru satu kelurahan yang telah selesai pemutakhiran data dan potensi pajak yang diprediksi meningkat.
Reporter : Dhani
Editor : Didin Ariyadi
Foto : Edi Koesmono, Dokumentasi Wartaniaga.com





















