Kendalikan Inflasi, BI Wilayah Kalimantan Gelar Rakor TPID 2024

Wartaniaga.com, Pontianak – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah Kalimantan bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Wilayah Kalimantan.

Rakor ini bertemakan “Penajaman Rancangan Roadmap TPID 2025 – 2027 Berdasarkan Mekanisme Hulu-Hilir yang Terintegrasi”.

Acara ini bertujuan untuk memperkuat strategi dan sinergi pengendalian inflasi di wilayah Kalimantan, serta mendukung kesejahteraan masyarakat melalui stabilitas harga.

Fadjar Majardi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalsel selaku Koordinator Wil. Kalimantan dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin antara pemerintah daerah dan BI melalui TPID serta Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP), Selasa (22/10).

Menurutnya, sinergi ini sangat penting untuk memastikan stabilitas harga dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di wilayah Kalimantan.

“Sinergi ini akan diperkuat guna memastikan stabilitas harga dan mendorong ekonomi yang lebih tangguh,” ucap Fadjar.

Ia menambahkan bahwa inflasi di wilayah Kalimantan pada September 2024 tercatat sebesar 1,92% (yoy), masih berada dalam rentang sasaran inflasi nasional sebesar 2,5% ±1%.

Seiring dengan kebijakan inflasi yang konsisten lanjutnya, Bank Indonesia memperkirakan inflasi di wilayah Kalimantan akan tetap terkendali hingga akhir tahun 2024.

“Prospek pertumbuhan ekonomi Kalimantan juga diperkirakan tetap positif didukung oleh transformasi ekonomi disektor pertanian dan hilirisasi sumber daya alam,” tandasnya.

Sementara itu, Pj Gubernur Kalimantan Barat dr H Harisson MKes dalam sambutannya menyatakan dukungannya terhadap berbagai upaya pengendalian inflasi di Kalimantan.

Ia juga mengapresiasi keberhasilan yang telah dilakukan, seperti operasi pasar dan gerakan pangan murah, dalam membantu dan menjaga stabilitas harga.

Pj Gubernur ini menekankan pentingnya inovasi kebijakan untuk menghadapi tantangan-tantangan baru seperti perubahan iklim dan fluktuasi harga komoditas.

“Upaya bersama ini sangat penting untuk menjaga stabilitas harga dan kesejahteraan masyarakat, terutama dalam menghadapi risiko yang disebabkan oleh faktor eksternal,” ujar Harisson.

Kegiatan ini juga melibatkan beberapa kementerian terkait, dari Kementerian Kordinator Kementerian Bidang Perekonomian, juga dari Kementerian Pertanian.

Rakor ini diharapkan pembahasan penajaman Rancangan Roadmap TPID 2025 – 2027 yang terfokus pada integrasi antara mekanisme hulu dan hilir dalam pengendalian inflasi serta mampu menjawab tantangan yang akan datang.

Melalui forum ini, Bank Indonesia dan TPID Kalimantan menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak guna menjaga stabilitas inflasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kebijakan ini diharapkan mampu menghadapi berbagai tantangan global dan domestik akan datang, sehingga mendukung perekonomian Kalimantan yang lebih tangguh dan berkelanjutan.

Editor: Eddy Dharmawan

Pos terkait

banner 468x60