Wartaniaga.com, Banjarbaru – Walikota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin, meluncurkan Call Center 112 Kota Banjarbaru dan Aplikasi BAJA (Belanja Jual Antar), di Aula Gawi Sabarataan, Selasa (20/8).
Program layanan nomor panggilan darurat 112 ini hadir sebagai bagian dari upaya meningkatkan respon dan koordinasi, dalam penanganan keadaan darurat di wilayah kota Banjarbaru.
Sedangkan Aplikasi BAJA adalah untuk memudahkan para pelaku usaha, dalam hal ini UMKM Kota Banjarbaru dalam mempromosikan dan memasarkan produknya.
“Kami merasa bangga bahwa Pemerintah Kota Banjarbaru hari ini sudah memiliki call center 112 serta ada aplikasi BAJA,” ujar Aditya saat memberikan sambutan.
Aditya ingin Call Center 112 dan Aplikasi BAJA efektif digunakan, ia meminta kepada para Kepala SKPD serta Camat dan Lurah se – Kota Banjarbaru untuk menyosialisasikan Call Center 112 dan juga aplikasi BAJA.
“Sosialisasikan di kantor masing-masing, kemudian di aset – aset yang dikelola oleh Pemko Banjarbaru, termasuk juga di Fasilitas Umum, buat stiker atau pengumuman, bikin plang kita punya layanan emergency 112,” seru Aditya.
Lebih lanjut, orang nomor satu di Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan ini akan memantau SKPD mana yang belum menyosialisasikan.
“Nanti Rakor SKPD di awal bulan kita evaluasi siapa yang sudah melaksanakan (sosialisasi), siapa yang belum, saya minta tolong karena ini adalah layanan untuk masyarakat,” tandasnya.
Setelah itu, Aditya mencoba layanan Call Center 112 serta menyematkan Jaket dan Helm kepada salah satu driver Aplikasi BAJA.
Acara juga dihadiri, para Asisten, SKPD, unsur Forkopimda, Camat dan Lurah di lingkup Pemerintah Kota Banjarbaru.
Editor: Eddy Dharmawan
