Wartaniaga.com, Banjarmasin – Street Fotografer atau Fotografer Jalanan menjadi trend belakangan ini. Tak sedikit anak- anak muda yang mulai menggeluti profesi yang satu ini.
Salah satunya, Sar yang memilih kegiatan ini karena bosan dengan aktivitas kuliah.
Menurutnya ada bosan di kost setelah pulang kuliah dan akhirnya memilih menjadi street fotografer untuk mencari uang sampingan.
“Waktu kosong lebih baik diisi kegiatan positif seperti ini dari pada bosan di kost, untuk mencari penghasilan sampingan dan juga karena hobi” ujarnya kepada media ini beberapa waktu lalu.
Lagi pula, sambungnya penghasilan sebagai fotografer jalanan cukup menjanjikan. Harga per fotonya Rp 5.000 sampai Rp 7.000 tergantung fotografernya.
“Perhari aku bisa mendapatkan Rp 100.000. Tetapi disaat ramai bisa dapat hingga Rp 400.000 sehari,” ungkapnya.
Dikatakannya, waktu sebagai fotografer jalanan juga tidak terikat bisa diatur setelah kuliah dan hari libur.
Sementara itu, Fotografer Jalanan lain, Ahmad mengaku memilih kegiatan ini untuk mengisi waktu luang selain juga hobi.
“Awalnya cuma hobi, sekarang jadi sering karena juga bisa menghasilkan uang,” paparnya.
Ditambahkannya, untuk membeli foto-foto hasil karya mereka biasanya lewat Instagram.
” Kami biasanya mengambil gambar di tempat-tempat tempat ramai atau icon seperti jembatan Alalak alias jembatan Basit, Siring Menara Pandang dan lainnya,” ucapnya.
Baik Sar atau Ahmad mengaku menikmati profesi ini. Selain hobi juga sebagai pengisi waktu luang untuk menghasilkan uang. ” Istilahnya jepret-jepret jadi duit,” kata mereka.
Reporter : Sulaiman
Editor : Didin