Bangkitkan UMKM Banjarmasin dengan Komunitas Youtuber

Husni Naparin (Penulis)- kanan saat mengenalkan produk UMKM madu hutan kepada turis (Foto:Ist)

Wartaniaga.com – Kota Banjarmasin dengan luas sekitar 98 km² merupakan kota yang terbilang kota kecil, hanya masuk 60 besar wilayah kota terluas dibandingkan kota-kota lain di Indonesia.

Dengan kota seluas Banjarmasin, namun spesifikasi dengan jalan-jalan komplek, gang-gang kecil, serta permukiman padat dibeberapa wilayah. untuk bertahan WUB harus memiliki langkah strategi jitu atau tepat. Pemasaran digital melalui media youtube merupakan salah satu strategi jitu.

Membangkitkan UMKM Banjarmasin dengan Menggalakkan Komunitas Youtuber, judul ini saya pilih terinspirasi dari penuturan Laila Wahidah, Kepala Bidang Usaha Mikro Pemkot Banjarmasin di salah satu media massa yang mengatakan pada tahun 2022 sedang dilakukannya pendataan jumlah UMKM yang berada di Kota Banjarmasin .

Jumlah UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) kota Banjarmasin cukup berkembang pesat, hingga 2022 ini sebanyak 37.540 UMKM yang tersebar di 5 kecamatan kota Banjarmasin, adapun rinciannya data ini dari tahun 2016 sampai tahun 2021, usaha menengah sebanyak 1.643, usaha kecil sebanyak 3.730 dan usaha mikro sebanyak 32.167.

Bagi Indonesia pengembangan kewirausahaan menjadi suatu keniscayaan mengingat saat ini tingkat kewirausahaan Indonesia baru mencapai 3,47%, lebih rendah dari negara negara tetangga, seperti Singapura dengan tingkat kewirausahaan 8,5%, Thailand dan Malaysia 4,5%. Padahal untuk menjadi negara maju setidaknya dibutuhkan minimal 4% dari proporsi jumlah penduduk.

Dari data yang disajikan tersebut, maka dari sisi rasio pertumbuhan WUB (Wira Usaha Baru) yang mutlak didominasi UMKM adalah angka rasio dan jumlah yang sangat bagus, menurut data BPS penduduk kota Banjarmasin tahun 2021 sekitar 662.000 jiwa.

Sekitar 4,85% lebih adalah WUB, ini adalah angka yang besar dan ukuran kesuksesan suatu wilayah terhadap rasio jumlah penduduk.

Artinya dalam setiap 100 orang, 5 orangnya pengusaha dan 95 orangnya adalah pembeli atau konsumen. Di setiap 95 orang itu belum tentu menggunakan produk atau jasa setiap WUB setiap hari.

Bagaimana bisa bertahan di tengah tingginya angka WUB terhadap rasio jumlah penduduk, maka salah satu alternatif promosi nya adalah melalui media channel youtube untuk memperinci produk dan jasa yang dijual, agar setiap orang dengan mudah mengetahui dan searching WUB di kota Banjarmasin tentang produk, manfaat, sehingga daya beli meningkat dan terjadi kestabilan pada titik puncaknya.

Apabila sekitar 32.167 UMKM di Banjarmasin mempunyai channel youtube dengan keyword format “UMKM/WUB/Jenis Usaha/Nama Usaha/Banjarmasin” maka setiap orang yang mencari keperluan dengan jenis usaha tertentu , profil Banjarmasin dengan berbagai UMKM nya akan muncul, maka ini salah satu sarana yang efektif juga bertahan dan mengembangkan UMKM atau WUB untuk tetap eksis dalam dunia usahanya.

Meskipun tidak berpengaruh secara langsung pembeli akan berdatangan, namun dalam kegiatan upload yang konsisten pasti akan menambah pelanggan baru atau bahkan menjadi pelanggan loyal.

Setiap upload video atau konten youtube tersebut para pelaku UMKM atau WUB hendaknya selalu memperhatikan kreativitas dan kebermanfaatan produk atau jasa yang ditampilkan, dengan content positif sesuai dengan adab dan etika dan UU ITE (Informasi Transaksi Elektronik), meskipun hanya sedikit unsur promosi dari setiap video yang diambil, namun itu akan membuat ketertarikan dan kesan detail dari produk atau jasa yang dipasarkan.

Secara sederhana hal yang wajib kita lakukan dan sudah mencapai standard youtuber yaitu dengan prinsip umum kualitas video kita hendaklah jelas dipandang, tanpa getaran, dan minim editing.

Hal ini karena untuk membuat waktu kita jadi efektif, sehingga pekerjaan yang lain tetap tercover dalam menjaga kualitas produk atau jasa yang kita miliki tersebut.

Pemanfaatan youtuber adalah sebuah bisnis yang cukup menjanjikan dengan modal monetisasi, jam tayang serta subscriber yang menjadi kalkulasi dalam klaim jumlah uang penghasilan monetisasi channel youtube secara umum.

Secara khusus lagi dimana kita semua tahu sistem perhitungan monetisasi dirincikan sebagai berikut :

1. Memiliki minimal 1.000 subscriber. Dengan memiliki minimal 1.000 subscriber, artinya kamu sudah memiliki pasar dari konten yang kamu buat dan bisa menerima tayangan iklan.

2. Tinggal di wilayah yang termasuk dalam program YouTube Partner.

3. Mengikuti kebijakan YouTube dan tidak melanggar hak cipta. Buatlah konten video yang original dengan tidak mengambil konten milik orang lain.

4. Konten video minimal telah ditonton selama 4.000 jam tayang dalam setahun.

5. Terhubung dengan Adsense.

Apabila dalam dunia digitalisasi ini kita mampu eksis menjaga kontinuitas usaha kita sendiri, maka kita bisa bertahan dengan penghasilan yang kita dapat dengan pendapat konstan bahkan beranjak naik setiap bulannya atau setiap tahunnya.

Dalam kegiatan upload produk youtube tersebut juga dapat membentuk komunitas youtuber yang semakin aktif dan saling membantu dalam jam tayang. Bisa kita hitung dengan 32.167 WUB atau UMKM yang saling menonton konten youtubenya, channel kita akan mendapatkan puluhan bahkan ratusan atau jutaan jam tayang.

Itulah juga yang menjadi alternatif penghasilan, yaitu monetisasi channel youtube berdasarkan jam tayang dan subscriber. Semoga WUB dan UMKM kita tidak hanya terbentuk, namun juga dipelihara berkesinambungan dan menjadikan warga Banjarmasin makmur merata secara keseluruhan dan itulah cita-cita kita bersama dalam menghadapi dunia digital.

Apakah WUB atau UMKM yang sudah terbentuk mampu bertahan atau menurun sedikit atau bahkan dapat meningkat secara terus-menerus untuk menyumbang kemajuan perekonomian kota Banjarmasin.

Penulis : Husni Naparin
Dosen Fakultas Teknologi Informasi Universitas Sari Mulia Banjarmasin

Pos terkait

banner 468x60