Wartaniaga.com, Paringin – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kalimantan Selatan ( Kalsel) pada 4 Oktober 2023 lalu merilis awal musim hujan di wilayah diperkirakan awal November hingga akhir November 2023.
Berkenaan dengan hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Balangan mengimbau masyarakat untuk waspada.
Kepala Pelaksana BPBD Balangan, H Rahmi, menyebutkan, kerawanan bencana di Kabupaten Balangan saat musim hujan adalah terjadinya banjir, angin puting beliung dan tanah longsor.
” Kami mengimbau kepada masyarakat Balangan untuk terus waspada,” ucapnya, Selasa (5/12).
Menurut Rahmi, pihaknya juga sudah memetakan kerawanan banjir di sejumlah kecamatan, berdasarkan siklus yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya.
Dikatakannyq, daerah yang berpotensi mengalami musibah banjir terletak di daerah hulu dua sungai besar yang melintas di Kabupaten Balangan.
“Hulu Sungai Balangan, yakni Kecamatan Halong dan Kecamatan Juai. Juga di hulu Sungai Pitap, yakni kecamatan Tebing Tinggi dan Kecamatan Awayan. Sedangkan untuk daerah bawah atau hilir, itu menyesuaikan ketinggian debit air dan durasi curah hujan,” tambahnya.
Selain ancaman banjir, puncak musim hujan juga berpotensi dibarengi dengan angin kencang yang bisa menyebabkan pohon tumbang. Untuk itu, H Rahmi meminta warga yang bermukim di dekat perkebunan pohon tinggi untuk tetap waspada.
“Bagi warga yang rumahnya dekat kebun karet atau ada pohon tinggi, harap waspada. Sebaiknya hindari untuk keluar rumah apabila hujan deras dan angin kencang,” tandasnya.
Ditambahkan Rahmi, semua potensi kerawanan tersebut yang akan diantisipasi oleh pihaknya dengan mengoptimalkan fungsi dan peran BPBD Balangan sebagai koordinator dalam penanggulangan kebencanaan, serta selalu berkoordinasi dengan Tim Respon Cepat (TRC) yang tersebar di tiap-tiap kecamatan.
Selain itu, pihaknya juga telah menyiagakan tim bencana desa guna memantau kondisi terkini, koordinasi dengan aparatur desa, menyiapkan tempat evakuasi, serta menyelamatkan barang penting ke tempat yang aman.
“Personil yang akan disiapkan ada 33 orang di posko induk, bertugas 1×24 jam dengan sistem bergantian. Sedangkan untuk tiap kecamatan ada personil TRC berjumlah 44 orang. Jadi total 75 orang, ditambah seluruh jajaran BPBD Balangan bersama relawan,”pungkasnya.
Reporter : Siti Nurjanah
Editor : Eddy Darmawan