Wartaniaga.com, Kandangan- DPRD Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) usulkan aplikasi pengadaan barang dan jasa milik Pemkab Hulu Sungai Selatan ( HSS) Si Open ditutup.
Permintaan penutupan aplikasi itu disampaikan Ketua DPRD HSS, Akhmad Fahmi dan Wakil Ketua II, Muhammad Kusasi saat rapat kerja bersama pihak eksekutif, Rabu (18/10) di Gedung DPRD setempat.
” Aplikasi Si Open ini memperpanjang dan persulit admistrasi bagi organisasi perangkat daerah,” ujar
Akhmad Fahmi.
Ia mengatakan, dari hasil rapat bersama pihak eksekutif menyimpulkan aplikasi Si Open terlalu susah digunakan.
” Berbelit -belit dan dari hasil aspirasi yang kani dapatkan banyak yang kesulitan melakukan pengadaan barang dan jasa melalui Si Open,” tegas Politis PKS ini.
Untuk itu, kata Fahmi, DPRD HSS akan menyurati Pj Bupati HSS untuk meminta menutup program aplikasi Si Open.
“Sesuai arahan Presiden RI, kalau birokrasi panjang maka akan mempersulit, sehingga akan menghambat kegiatan pemerintahan, maka sebaiknya dipangkas,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua II DPRD HSS, Muhammad Kusasi mengaku sependapat dengan Ketua DPRD dan anggota dewan yang lain untuk mendesak aplikasi pengadaan barang dan jasa Si Open.
“Sudah banyak laporan masyarakat bahwa Si Open mempersulit karena birokrasi jadi panjang dan jika tidak sesuai mendapatkan sanksi,” ujar Muhammad Kusasi.
Meski tujuan Si Open baik, namun masyarakat masih belum sampai dan bisa melakukan aktivitas pengadaan barang dan jasa melalui Si Open.
“Jadi, kami sangat sependapat kalau Si Open ditutup saja, karena birokrasinya mempersulit masyarakat dan sebagian organisasi perangkat daerah,” tutup politis Golkar ini.
Untuk diketahui, Si Open adalah aplikasi milik Pemkab HSS yang melayani kegiatan pengadaan barang dan jasa di bawah Rp50 juta.
Editor : Reza Fahlevi