Wartaniaga.com, Amuntai-Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Dr. Drs. H. Muhammad Tambrin, M. M.Pd meminta agar Kepala Madrasah harus menguasai penganggaran belanja untuk sekolahnya.
Hal ini diungkapkannya saat membuka rapat koordinasi dan pengembangan kompetensi Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) se Kalsel di Aula Kh. Idham Chalid, Senin (6/3).
Menurutnya, Kepala Madrasah harus menguasai penganggaran belanja pegawai, belanja modal, belanja barang, belanja bantuan dan lainnya.
“Kepala Madrasah juga harus menguasai tunjangan kinerja dan tunjangan lainnya sesuai periode atau bulannya jangan terlambat harus segara di eksekusi.
Ia berpesan kepada semua ASN di lingkungan Kementerian Agama juga wajib mengunakan aplikasi Pusaka, aplikasi yang menghadirkan berbagai fitur layanan online Kementrian Agama secara Komprehensif.
Dikatakannya di kota Amuntai ini banyak lahir tokoh – tokoh terutama alumni pondok pesantren Rasyidiyah Khalidiyah (Rakha) yang mensyiarkan dakwah dan pengembangan serta pengetahuan ilmu keagamaan di Kalsel.
“Jadi 2 pondok pesantren yakni Darussalam Martapura yang lebih dari 1 abad dan pondok pesantren Rakha Amuntai 101 Tahun usianya sudah meluluskan alumni – alumni yang membangun pendidikan, membangun madrasah dan membangun pondok – pondok pesantren di kalimantan,” katanya.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag HSU, Dr. H. Ahmad Rusyadi, S. Ag. M. M.Pd menuturkan jumlah lembaga pendidikan yang ada di Kab. HSU sebanyak 255 lembaga antara lain Raudhatul Athfal (RA) 68, MI 83, MTs 85 serta MA 19 lembaga dengan jumlah siswa keseluruhannya 24.144 siswa serta guru atau tenaga pendidik berjumlah 2.638.
“Mudah – mudahan dengan rapat koordinasi ini dapat menyatukan Visi dan Misi kita bersama untuk kemajuan Madrasah,”harapnya.
Reporter : Darma Setiawan
Editor : Aditya