Wartaniaga.com, Banjarmasin-Sekitar 4 ribu warga Kota Banjarmasin masih nunggu blanko elektronik-KTP. Hal tersebut terjadi karena stok blanko untuk keperluan umum dikosongkan.
Namun, keterbatasan stok itu tidak lama lagi akan dipenuhi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Banjarmasin.
Menurut Kepala Disdukcapil Yusna Irawan, blangko memang sebenarnya belum habis, namun sengaja disisakan untuk berbagai keperluan mendesak yang sifat penggunaannya sangat penting.
“Keperluan mendesak itu misal seperti untuk pengurusan imigrasi, permintaan untuk bantuan sosial, dan BPJS. Skala urusan itu harus menggunakan Fisik KTP, karena sudah aturan instansi tersebut.
“Itu yang dimaksud skala-skala prioritas yang kita sediakan,” kata Yusna saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Kamis (5/1).
Adapun di tahun 2023 ini, pihaknya sudah kembali meminta ketersedian blangko kepada Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Direktorat Jendral (Ditjen) Dukcapil.
Untuk jumlah blangko yang diminta, ia tidak bisa memastikan berapa jumlahnya. Pasalnya, pemberian blangko itu langsung ditentukan oleh Kemendagri terkait jumlah yang akan pihaknya terima.
“Mulai per tanggal 9 nanti ketersediaan blangko bertambah dan sudah bisa dilakukan percetakan E-KTP kembali bagi warga yang sebelumnya sudah mengajukan,” paparnya.
Diakuinya, ada sekitar 4 ribu warga Kota Banjarmasin yang belum mencetak E-KTP yang mana sebelumnya sudah diajukan pada tahun 2022 lalu.
“Mereka jadi prioritas kita untuk pencetakan KTP setelah blangko ada nanti,” ujarnya.
Tak dipungkirinya kebanyakan permintaan blangko itu dikarenakan E-KTP rusak, hilang dan lainnya yang mana setiap harinya rata-rata ada sekitar 200 permintaan yang pihaknya terima.
“Terkadang ada kurang dan lebih dari itu,” akhirnya.
Editor : Nirma Hafizah