Mawarung dan Budaya Bertutur dalam Masyarakat Banjar

“ Pola kami bersama pak Bupati , bahwa seorang pemimpin tidak harus selalu berada di ruang kerja,namun sesekali kemasyarakat melihat dan mendengar langsung apa harapan masyarakat” ujar Syamsuri Arsyad.

Sebagai pelayan masyarakat lanjutnya, tugas pejabat  untuk melayani masyarakat kabupaten HSS untuk mengetahui apa yang diinginkan masyarakat yang harus dilakukan adalah berbaur bersama masyarakat.

Menurut Wabup dengan  dirinya kerap menyambangi warung ataupun tempat usaha masyarakat sebagai motivasi untuk mengairahkan sektor ekonomi yang sempat terdampak dari pandemi covid-19.

” Kita semangati para pelaku usaha, kita beli produknya dan kita promosikan , namun hal yang juga perlu dijaga oleh pelaku usaha , khususnya makanan, rasa dan kualitas serta ke khasan harus tetap di jaga, yang tak kalah penting juga higienisnya,” himbau Wabup.

Pada kesempatan ini dirinya juga berpesan agar  tetap  menjaga kualitas dan menyesuaikan dengan  selera dan kebutuhan masyarakat. “Jangan hanya tampilan  saja yang menarik,  ibarat hanya bungkusnya yang bagus, tapi tidak sesuai dengan isi. Jangan  beli karna kasihan , yang seharusnya kita membeli karna kita memang suka produk tersebut,”paparnya.

Pada bagian akhir Wabup juga meminta agar tetap menjaga protokol kesehatan disaat Mawarung. “ Ini budaya kita, tempat kita saling bacu’ur dan batutur, namun disaat pandemi seperti sekarang ini mari kita tetap menjaga protokol kesehatan,” tutupnya.

 

Reporter : Amutz

Editor : Erwand

Pos terkait