Ketika Banjir Mengancam Banjarmasin

Bencana banjir Kalimantan Selatan

Tutup dulu (bendung) sementara minimal 3 jalur sungai yg masih aktif yang terkonek langsung dengan sungai Martapura (sei Veteran / belakang tempekong ; sei Pekapuran / sei Baru dan sei Muara Kelayan). Kemudian tempatkan pompa besar dan kuat (biasa digunakan ditambang) minimal 4 di tiap ujung sungai tersebut. Pindahkan  atau buang airnya ke sungai Martapura. Lakukan non stop selama minim 3 hari.

Ir Subhan Syarief MT Ketua LPJK Prov. Kalsel

Kedua ;

Kerahkan semua truck tangki kebakaran , truck tangki pdam , ipal dan juga pinjam truck tangki BBM  kapasitas besar milik pertamina atau rekanan pertamina.

Lalu tahap awal air yang ada sepanjang sungai  jalan Acmad Yani  (kiri dan kanan) disedot dipindahkan ke truck tangki tsb dan kemudian dibawa utk dibuang ke sei Martapura. Gunakan minimal 40 truck tangki ; full day , selama 3 hari ; berikutnya baru lakukan di permukiman yang terendam.

Bila kedua hal ini mau dan bisa dilakukan dengan berbarengan , maka pridiksi kami 60 % s d 80 %  air yang mengepung kota Banjarmasin akan berkurang.

Musibah atau peringatan yang terjadi ini pada dasarnya sebagai akumulasi kesalahan kita semua dalam terapan model membangun dan menata kota. Jadi kedepan paradigma ataupun konsep pembangunan wajib diubah.

Seperti pengurugan mesti diminimalkan ; bantaran sungai tidak boleh dibangun sembarangan dan padat. Harus dibatasi dan diatur dengan  standarisasi ketat. Sungai-sungai di dalam kota , permukiman dan kampong –kampung  mesti direvitalisasi dan normalisasi / optimalisasi.

Pos terkait