” Namun sekarang sudah bangkit tempat wisata kita sudah mulai ramai seperti Pantai Takisung, Batakan serta objek wisata kami yang baru booming saat ini yaitu Air Terjun Bajuin, namun pembukaan objek wisata tersebut tetap sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19,”ujarnya.
Krisis kesehatan ini jangan sampai berdampak pada krisis ekonomi yang terlalu jauh karena akan berdampak pula pada krisis keamanan. Pihaknya pun mengapresiasi program dari Kemenparekraf ini.
Sementara itu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Komisi X HM Nur,mengatakan, Gerakan BISA yang bersifat padat karya ini dilaksanakan dengan mengoptimalkan tenaga kerja pariwisata dan ekonomi kreatif untuk menangani dan meningkatkan kebersihan, keindahan, kesehatan dan keamanan masyarakat di destinasi wisata.

“Tujuan yang pertama pemberdayaan pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif serta masyarakat yang terdampak atau semacam padat karya. Kedua, mendukung pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru menuju masyarakat yang produktif dan aman dari Covid-19,” ungkap M Nur.
Dalam acara ini, juga terdapat penyerahan berbagai alat kebersihan dan dilakukan bersih-bersih di Pantai Takisung.
Penulis : Tony Widodo




















