Wartaniaga.com,Banjarmasin- Pengrajin kain sasirangan yang sudah mulai beralih menggunakan pewarna alami sekarang sudah mulai banyak bermunculan, namun mereka kesulitan dalam mencari bahan baku pewarna alam untuk memenuhi permintaan pasar.
Riza Aspihany, salah satu pengrajin sasirangan yang menggunakan pewarna alam mengaku harus membeli bahan pewarna alam dari luar pulau.
“Kita para pengrajin yang menggunakan pewarna alam harus mendatangkan bahan dari jawa, soalnya disini susah untuk mencari tumbuhan secang yang menjadi bahan dasar pasta untuk pewarna alami kain ini,” ucapnya pada wartaniga.com.
Pengrajin Sasirangan Banjarmasin
Ia mengatakan di Kalsel tumbuhan tersebut memang sudah ada yang menumbuhkan, yaitu di daerah Pengaron. Tapi ketersediaannya masih sangat minim. “Makanya kita masih mengambil dari pulau jawa,” ujarnya.
Pengrajin yang bertubuh gempal itu menjelaskan jika dirinya bersama kelompok pengrajin Sasirangan Nusantara harus mengeluarkan kocek lebih besar untuk memenuhi permintaan pasar.
“Kan ngambilnya dari jawa, otomatis modalnya juga lebih banyak,” tandasnya.