Wartaniaga.com, Amuntai-Produk anyaman berbahan bahan baku purun dan ilung (eceng gondok) yang merupakan kerajinan dari desa Banyu Hirang, kecamatan Amuntai Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) ternyata sudah merambah pasar internasional, yakni Belanda.
Menurut Ketua TP PKK HSU, Hj Anisah Rasyidah Wahid, setiap bulan permintaan dari negeri kincir angin tersebut mencapai ratusan ribu produk.
Anyaman Tembus Pasar Belanda
“Alhamdulillah dari Belanda berminat pada hasil produk kerajinan Kembang Ilung desa Banyu Hirang, kabupaten HSU dan mereka memesan hingga ratusan ribu buah perbulannya,”ujarnya kepada sejumlah wartawan di Amuntai, akhir pekan tadi.
Ia menceritakan awalnya, pihaknya bekerjasama dengan Badan Restorasi Lahan Gambut (BRLG)membina dan memberikan pelatihan bagi kelompok-kelompok pengrajin. Dan kemudian, BRLG membantu memsarkan hingga ke Belanda.