Wartaniaga.com, Pelaihari – Endang Slamet Sri Yulianti ( 50 ) wanita paruh baya asal Kecamatan Bati – Bati, bersama putrinya Fuji Astuti ( 15 ) yang baru 10 hari melahirkan bayi laki – laki bernama Yusril Banua Perkasa terlihat tampak jelas dari raut wajah mereka yang mengalami kelelahan sehabis perjalan jauh menuju Rumah Sakit (RS) H Boejasin untuk memeriksakan kondisi kesehatan putrinya.
Mirisnya, akibat terkendala minimnya uang, dengan terpaksa mereka berhenti terlebih dahulu di halaman salah satu retail modern di samping SPBU simpang 3 Angsau, rencananya mereka akan menginap satu malam diemperan toko tersebut.
Endang mengakui hanya membawa uang 30 ribu rupiah saat berangkat dari rumah, suaminya yang hanya buruh bangunan juga tidak memiliki uang untuk membiaya pemeriksaan putrinya.
Sementara itu suami Fuji saat ini sedang mengadu peruntungan di Pulau Jawa untuk membiayai Fuji agar mendapatkan pengobatan yang layak.
“Saya mau periksa jahitan anak saya mas, tanggal 4 november baru melahirkan, tapi kami kehabisan uang,” tutur Endang kepada wartaniaga.com, Kamis (14/11).
Ia mengutarakan hingga saat ini pihaknya dan keluarga yang lainnya masih tidak memiliki atau tidak ikut keanggotaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) yang tentunya merupakan jalan mudah untuk dapat menolong putrinya.
“KTP saja tidak punya, dicuri orang waktu dirumah,” bebernya dengan pasrah.
Relawan Remaja Tanah Laut (R2TL) Mengirimkan Anggotanya untuk Membantu Periksa Kesehatan Warga
Endang sebenarnya bukan warga asli Bati – Bati, dirinya bersama keluarga baru satu bulan pindah, sebelumnya mereka tinggal di Banjarmasin.
Sementara itu, terpisah saat mendapat kabar tersebut, para Relawan Remaja Tanah Laut ( R2TL ) langsung mengirimkan anggotanya ke lokasi guna membantu keluarga tersebut, setiba di lokasi, anggota R2TL menghubungi pihak Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tanah Laut.
Dinsos langsung merespon dengan cepat atas laporan tersebut untuk menolong keluarga salah satu anak Endang agar mendapat perawatan.
Sebelumya Endang tidak mau ikut Dinas Sosial, karena takut akan dipisahkan dari anak dan cucunya, namun para relawan dan petugas Dinsos berhasil memberi pengertian kepada Endang maksud dan tujuannya dibawa ke Dinsos.
Reporter : Tony Widodo
Editor : Muhammad Zahidi
Foto : Tony Widodo