KSPSI Tegas Tolak Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

KSPSI Tegas Tolak Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

Wartaniaga.com, Banjarmasin – Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) turut menolak kenaikan iuran Badan Peneyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan yang akhir akhir ini menuai pro kontra di masyarakat.

Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Sadin Sasau mengungkapkan hal tersebut bukan tanpa alasan, masyarakat merasa tertekan dengan BPJS, selain masalah kenaikan iuran, pelayanan yang kurang optimal menjadi awal kekecewaan para pekerja atau masyarakat.

Bacaan Lainnya
banner 300x250

“Jika memang pemerintah ingin lebih peduli terhadap masyarakatnya, seharusnya pemerintah harus bisa memperbaiki sistem yang ada di BPJS itu sendiri,” ungkapnya kepada wartaniaga.com, Kamis (17/10).

Sadin mengungkapkan pemerintah terlalu percaya diri dengan BPJS, seolah-olah mempunyai kehebatan dan handal dalam menangani permasalahan jaminan kesehatan masyarakat, ternyata faktanya jauh dari harapan.

” Banyak keluhan-keluhan masyarakat dan para pekerja yang saya dengar, dimana ada 3 hal krusial yang sering dikeluhkan,” bebernya.

Sadin menyebutkan tiga hal tersebut meliputi obat selalu habis, kamar selalu penuh, dan pelayanan dari pada BPJS tidak pernah selesai di ruang kamar rumah sakit.

Diakuinya hal tersebut adalah fakta realita keseharian yang dapat dilihat di rumah sakit yang melayani BPJS, “ini lah yang membuat kami menganggap belum layak untuk dinaikan iuran,” tambahnya.

Atas dasar hal itu, Sadin bersama koleganya di KSPSI sangat menolak kenaikan tarif iuran BPJS Kesehatan tersebut, “intinya pelayanannya masih amburadul tapi ingin menaikan iuran, sama saja ini membebani masyarakat,” pungkasnya.

Reporter : Bayu
Editor : Mukta
Photo : Bayu

Pos terkait

banner 468x60