Wartaniaga.com, Jakarta – Perkembangan financial technology (fintech) dinilai oleh para pakar dan analisis kebijakan publik, akan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia di masa depan. Maka dengan keberadaan fintech dana masyarakat akan dimobilisasi dan dialihkan ke sektor produktif.
Pengamat Kebijakan Publik, Universitas Trisakti Jakarta, Profesor Trubus Rahardian menjelaskan fintech merupakan salah satu aspek dari financial depending, sehingga akan ada banyak alternatif orang menggulirkan investasi.
Menurutnya, fintech berperan dengan memobilisasi dana dari masyarakat. Dijelaskannya lebih lanjut bahwa dulu teknologi merupakan bagian eksternal dari sektor keuangan. Namun saat ini teknologi justru sudah menjadi bagian internal. Teknologi di sektor keuangan mampu menciptakan ekosistem digital yang masif.
Ia meyakini kedepannya, fintech akan menguasai pasar keuangan Indonesia. Seperti halnya yang terjadi di Tiongkok dimana masyarakatnya marak menggunakan fintec.
“Indonesia pun harus bisa cepat merespon keneradaan fintech,” ungkapnya kepada wartaniaga.com, Selasa (29/10).
Profesor Trubus menilai dengan adanya fintech akan merubah semua. Kebijakan Pemerintah harus mensuport karena sesuai dengan kemauan pemerintah yakni finacial depending.
“Untuk itu, perkembangan fintech harus terus didukung. Pemerintah harus memberi stimulus sehingga makin banyak fintech yang akan mendukung perekonomian nasional,” pungkasnya.
Editor : Mukta